Biskita Trans Pakuan, Pemkot Bogor Bakal Berikan Tarif Menarik untuk ASN hingga Pelajar

Jum'at, 12 November 2021 - 11:25 WIB
loading...
Biskita Trans Pakuan, Pemkot Bogor Bakal Berikan Tarif Menarik untuk ASN hingga Pelajar
Pemkot Bogor berencana membuat program diskon atau potongan tarif bagi pengguna layanan BTS Biskita TransPakuan. Foto: Dok/MNC Portal
A A A
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana membuat program diskon atau potongan tarif bagi pengguna layanan Buy The Service (BTS) Biskita Trans Pakuan . Hal itu dilakukan untuk menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum .

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, rencana program diskon tarif tersebut sedianya akan diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bogor, TNI, Polri, mahasiswa hingga para pelajar.

"Ini kan program BTS ini diharapkan menarik banyak minat dari pada penumpang. Pelajar, mahasiswa, ASN, TNI, Polri mungkin akan mendapat tarif khusus," kata Dedie kepada MNC Portal, Jumat (12/11/2021).

Program tersebut, sudah masuk dalam pembahasan untuk mendukung BTS. Tetapi, belum bisa dipastikan kisaran diskon yang rencananya akan diberikan karenamasih perlu observasi lebih lanjut guna mengambil langkah-langkah ke depannya.

"Jadi itu sudah pernah dibahas tapi implementasinya saat ini masih dalam tahap piloting kita sambil review, observasi dan kemudian dan nanti kita ambil langkah-langkah konkret ke depannya," ungkap Dedie.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, tujuan utama dalam program BTS ini yakni untuk menarik masyarakat lebih memilih transportasi umum.

"Angkot penyebab utama macet gak bisa gitu, karena panjang jalan kita itu gak nambah tapi kendaraan nambah motor mobil nambah. Makanya dengan BTS kita mengubah budaya mengubah mainset masyarakat secara mobilitas tinggalkan itu kendaraan pribadi mari naik transportasi umum," ucap Eko.



Ke depan, program BTS ini akan terus berlanjut. Salah satunya menjadikan angkot sebagai feeder atau hanya sampai perbatasan wilayah Kota Bogor.

"Setelah ini evaluasi, feeder kita usulkan tahun ini Desember 201 ke pemerintah pusat. Jadi yang dapat BTS ini bukan hanya bus tapi angkot rencana begitu kita belajar di Solo dan Semarang itu sasaran kita jadi penataan transportasi berkelanjutan," ungkapnya.

Senada dengan itu, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, program BTS bukan langkah utama untuk mengatasi kemacetan. Tetapi, pada dasarnya adalah memberikan layanan transportasi publik yang aman dan nyaman.

"Masalah kemacetan itu ujungnya saja ya. Tetapi tujuannya membenahi transportasi umun di daerah. Kalau ini sudah bagus kan jadi nyaman, orang kan mau berpindah nanti. Otomatis kemacetan berkurang jadi kemacetan itu ujungnya saja dari pembenahan-pembenahan yang lain," tutur Djoko.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3460 seconds (0.1#10.140)