Viral! Gerombolan Emak-emak Geruduk Toko Penjual Obat Tramadol
Selasa, 28 Desember 2021 - 07:00 WIB
BEKASI - Viral melalui aplikasi percakapan singkat video yang memperlihatkan puluhan emak-emak tengah memarah-marahi sekelompok pemuda di sebuah rumah. Bahkan, emak-emak dengan penuh emosi menjewer telinga pemuda tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, puluhan emak-emak tersebut berang lantaran sekelompok pemuda itu menjual obat-obat terlarang berkedok toko kosmetik di Desa Karang Getak, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.
Seorang warga bernama Parmin (45) membenarkan kejadian itu. Para warga yang mayoritas emak-emak awalnya mencurigai sebuah toko kosmetik yang sering dikunjungi oleh pemuda.”Kami curiga toko kosmetik malah pembelinya cowok,” katanya.
Seorang warga kemudian bertanya kepada seorang pembeli yang baru saja keluar dari toko kosmetik tersebut. Ia mengaku datang ke toko tersebut untuk membeli obat-obatan terlarang. Para emak-emak kemudian mendatangi toko kosmetik tersebut dan melakukan penggrebekan. Beberapa orang penjual kemudian dibawa warga ke rumah kepala desa.
”Yang beli mah bukan warga sini, beda desa. Terus langsung kita samperin tokonya,” ujarnya.
Warga membawa serta puluhan plastik berisi obat-obatan terlarang siap edar beserta uang ratusan ribu rupiah. Petugas kepolisian yang mendatangi lokasi kejadian langsung mengamankan para penjual.
Parmin menjelaskan selain penggrebekan pada Minggu kemarin, warga juga pernah melakukan hal serupa pada beberapa bulan lalu. Para warga cemas lantaran sebagian pemuda yang membeli obat-obatan terlarang merupakan warganya sendiri.
Parmin meminta ketegasan pihak kepolisian agar para pemuda di desanya terhindar dari penyalahgunaan obat-obat terlarang. ”Obat itu kan enggak semestinya dikonsumsi tanpa resep dokter. Mereka mah nelen itu biar buat mabok doang, jadi enggak ada faedahnya,” tegasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, puluhan emak-emak tersebut berang lantaran sekelompok pemuda itu menjual obat-obat terlarang berkedok toko kosmetik di Desa Karang Getak, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.
Seorang warga bernama Parmin (45) membenarkan kejadian itu. Para warga yang mayoritas emak-emak awalnya mencurigai sebuah toko kosmetik yang sering dikunjungi oleh pemuda.”Kami curiga toko kosmetik malah pembelinya cowok,” katanya.
Baca Juga
Seorang warga kemudian bertanya kepada seorang pembeli yang baru saja keluar dari toko kosmetik tersebut. Ia mengaku datang ke toko tersebut untuk membeli obat-obatan terlarang. Para emak-emak kemudian mendatangi toko kosmetik tersebut dan melakukan penggrebekan. Beberapa orang penjual kemudian dibawa warga ke rumah kepala desa.
”Yang beli mah bukan warga sini, beda desa. Terus langsung kita samperin tokonya,” ujarnya.
Warga membawa serta puluhan plastik berisi obat-obatan terlarang siap edar beserta uang ratusan ribu rupiah. Petugas kepolisian yang mendatangi lokasi kejadian langsung mengamankan para penjual.
Parmin menjelaskan selain penggrebekan pada Minggu kemarin, warga juga pernah melakukan hal serupa pada beberapa bulan lalu. Para warga cemas lantaran sebagian pemuda yang membeli obat-obatan terlarang merupakan warganya sendiri.
Parmin meminta ketegasan pihak kepolisian agar para pemuda di desanya terhindar dari penyalahgunaan obat-obat terlarang. ”Obat itu kan enggak semestinya dikonsumsi tanpa resep dokter. Mereka mah nelen itu biar buat mabok doang, jadi enggak ada faedahnya,” tegasnya.
(ams)
tulis komentar anda