Gara-gara Transjakarta Kecelakaan Melulu Warga Takut Naik Bus
Minggu, 05 Desember 2021 - 14:02 WIB
JAKARTA - Rentetan kecelakaan bus Transjakarta dalam beberapa waktu lalu membuat masyarakat takut naik bus. Mereka khawatir dengan keselamatan saat menggunakan moda transportasi itu.
Berdasarkan informasi dihimpun, dalam 3 bulan terakhir setidaknya 3 insiden besar yang melibatkan Transjakarta. Pertama, bus Transjakarta menabrak bagian belakang Transjakarta di depan Halte Transjakarta Cawang, Senin (25/10/2021). Dalam kecelakaan maut itu satu sopir dan penumpang meninggal dunia. Tak hanya itu, puluhan penumpang lainnya terpaksa dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Kurangi Risiko Kecelakaan, Kecepatan Bus Transjakarta Dibatasi 50 Km/Jam
Insiden berikutnya pada Kamis (2/12/2021) di mana Transjakarta berpelat nomor B 7069 PGA menabrak pos polisi lalu lintas di simpang PGC, Kramat Jati, Jakarta Timur. Beruntung tak ada korban akibat kecelakaan tersebut. Namun, dilaporkan satu petugas Transjakarta yang biasa mengatur lalu lintas di simpang PGC mengalami luka.
Transjakarta menabrak Pospol di PGC, Kramat Jati, Jakarta Timur. Foto: Dok SINDOnews
Teranyar, Transjakarta menabrak separator jalan di sekitar Ratu Plaza Sudirman, Jakarta, Jumat (3/12/2021).
Cahyono, pengguna Transjakarta mengaku takut akibat maraknya kecelakaan bus kebanggaan warga Jakarta yang sudah beroperasi sejak 2004 lalu itu. "Aduh jadi takut banget. Kalau lihat kejadiannya ngeri juga. Kecelakaan melulu. Apalagi ada korban meninggal dunia waktu yang di Halte Cawang," ujarnya, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Cegah Kecelakaan, Transjakarta Gandeng KNKT Audit Keselamatan Operasi
Dina Alia, pengguna Transjakarta lainnya juga khawatir akibat maraknya kecelakaan bus. "Agak enggak percaya juga sih masak bus Transjakarta kecelakaan terus. Kalau kayak begini terus turun kepercayaan masyarakat. Mending milih naik yang aman-aman aja deh sekarang," ungkapnya.
Atas rentetan kecelakaan Transjakarta, Cahyono, Dina, dan penumpang lainnya berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera memperbaiki manajemen PT Transportasi Jakarta supaya keselamatan pengguna bus terjamin. "Iya sebaiknya harus diperbaiki lagi pelayanannya. Semoga Anies bisa tangani ini karena moda transportasi sangat penting di Jakarta. Apalagi masyarakat juga cari yang murah, tapi juga jangan korbankan keselamatan masyarakat," kata Dina.
Berdasarkan informasi dihimpun, dalam 3 bulan terakhir setidaknya 3 insiden besar yang melibatkan Transjakarta. Pertama, bus Transjakarta menabrak bagian belakang Transjakarta di depan Halte Transjakarta Cawang, Senin (25/10/2021). Dalam kecelakaan maut itu satu sopir dan penumpang meninggal dunia. Tak hanya itu, puluhan penumpang lainnya terpaksa dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Kurangi Risiko Kecelakaan, Kecepatan Bus Transjakarta Dibatasi 50 Km/Jam
Insiden berikutnya pada Kamis (2/12/2021) di mana Transjakarta berpelat nomor B 7069 PGA menabrak pos polisi lalu lintas di simpang PGC, Kramat Jati, Jakarta Timur. Beruntung tak ada korban akibat kecelakaan tersebut. Namun, dilaporkan satu petugas Transjakarta yang biasa mengatur lalu lintas di simpang PGC mengalami luka.
Transjakarta menabrak Pospol di PGC, Kramat Jati, Jakarta Timur. Foto: Dok SINDOnews
Teranyar, Transjakarta menabrak separator jalan di sekitar Ratu Plaza Sudirman, Jakarta, Jumat (3/12/2021).
Cahyono, pengguna Transjakarta mengaku takut akibat maraknya kecelakaan bus kebanggaan warga Jakarta yang sudah beroperasi sejak 2004 lalu itu. "Aduh jadi takut banget. Kalau lihat kejadiannya ngeri juga. Kecelakaan melulu. Apalagi ada korban meninggal dunia waktu yang di Halte Cawang," ujarnya, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Cegah Kecelakaan, Transjakarta Gandeng KNKT Audit Keselamatan Operasi
Dina Alia, pengguna Transjakarta lainnya juga khawatir akibat maraknya kecelakaan bus. "Agak enggak percaya juga sih masak bus Transjakarta kecelakaan terus. Kalau kayak begini terus turun kepercayaan masyarakat. Mending milih naik yang aman-aman aja deh sekarang," ungkapnya.
Atas rentetan kecelakaan Transjakarta, Cahyono, Dina, dan penumpang lainnya berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera memperbaiki manajemen PT Transportasi Jakarta supaya keselamatan pengguna bus terjamin. "Iya sebaiknya harus diperbaiki lagi pelayanannya. Semoga Anies bisa tangani ini karena moda transportasi sangat penting di Jakarta. Apalagi masyarakat juga cari yang murah, tapi juga jangan korbankan keselamatan masyarakat," kata Dina.
(jon)
tulis komentar anda