Anak Buah Terlibat Penembakan, Dirlantas Polda Metro Evaluasi Kepemilikan Senpi
Rabu, 01 Desember 2021 - 17:30 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo akan mengevaluasi penggunaan senjata api anak buahnya pasca penembakan di Exit Tol Bintaro. Foto: SINDOnews/Dok
JAKARTA - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo akan mengevaluasi penggunaan senjata api (senpi) anak buahnya pasca penembakan di Exit Tol Bintaro. Sambodo mengaku prihatin atas tindakan anak buahnya, Ipda OS, yang melakukan penembakan.
"Kita tentu prihatin dan masih nunggu penyidikan soal kejadian tersebut," ujar Sambodo kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Begini Cerita Pria yang Diikuti 2 Korban Penembakan di Bintaro hingga Akhirnya Menelepon Ipda OS
Atas kejadian ini, Sambodo akan melakukan evaluasi penggunaan senjata api oleh anak buahnya. "Tentu kita akan evaluasi ya, artinya kita melihat tentang kelengkapan yang harus dimiliki oleh seorang petugas ketika dia memiliki senjata api," ucapnya.
"Soal latihan menembak, anggota sudah latihan secara rutin. Kemudian tentu untuk mendapat senjata api, mereka melalui pemeriksaan psikologi dan sebagainya," sambungnya.
Soal sanksi kepada Ipda OS, Sambodo menyerahkan sepenuhnya ke penyidik. "Tentu ini menjadi pembelajaran bagi kita, tapi yang perlu dilihat adalah tentu sampai sekarang masih menunggu hasil apa dan bagaiamana terjadinya penembakan tersebut, itu tanya ke penyidik," tutupnya.
"Kita tentu prihatin dan masih nunggu penyidikan soal kejadian tersebut," ujar Sambodo kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Begini Cerita Pria yang Diikuti 2 Korban Penembakan di Bintaro hingga Akhirnya Menelepon Ipda OS
Atas kejadian ini, Sambodo akan melakukan evaluasi penggunaan senjata api oleh anak buahnya. "Tentu kita akan evaluasi ya, artinya kita melihat tentang kelengkapan yang harus dimiliki oleh seorang petugas ketika dia memiliki senjata api," ucapnya.
"Soal latihan menembak, anggota sudah latihan secara rutin. Kemudian tentu untuk mendapat senjata api, mereka melalui pemeriksaan psikologi dan sebagainya," sambungnya.
Soal sanksi kepada Ipda OS, Sambodo menyerahkan sepenuhnya ke penyidik. "Tentu ini menjadi pembelajaran bagi kita, tapi yang perlu dilihat adalah tentu sampai sekarang masih menunggu hasil apa dan bagaiamana terjadinya penembakan tersebut, itu tanya ke penyidik," tutupnya.
(thm)
tulis komentar anda