Anies Tegaskan Tak Ada yang Ditutup-tutupi soal Formula E
Rabu, 24 November 2021 - 20:04 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tak ada yang ditutup-tutupi soal balapan Formula E. Foto: Dok/SINDOnews
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta AniesBaswedan diundang Deddy Corbuzier ke podcast Close The Door yang ditayangkan, Rabu (24/11/2021). Dalam kesempatan itu,Aniesmenanggapi kritikan terkait ajang balap mobil listrik atau Formula E .
Aniesmenanggapi kritikan terkait Formula E mulai dari belum ditentukannya arena balap, anggarancommitment feeyang terlampau tinggi, dan studi kelayakan (feasibility study). Tak hanya itu, utang pada bank sampai keuntungan yang diperoleh Jakarta dalam menggelar ajang tersebut.
"Begini. Ini adalah program dari Pemprov DKI Jakarta, ada Perda-nya masuk dalam anggaran. Kita punya kewajiban melaksanakan Perda. Dan kalau sebuah program itu sudah ada dalam APBD, kita ini atas perintah konstitusi, harus melaksanakan. Di mana letak masalahnya?” tanya Anies.
"Gini. kalau statement-statement itu sudah ada jawabannya, tapi yang menanyakan tidak pernah tahu jauh, buat apa lagi saya jawab? Contoh, buat apa program dilaksanakan? Ini sudah menjadi kesepakatan DPRD. Yang ketok DPRD," tambahnya.
Aniesmenyebutkan, terkait perhelatan Formula E ini sudah disampaikan ke publik, bahkan sebelum ajang ini digelar. Dia mengungkapkan, tidak ada yang ditutup-tutupi oleh Pemprov DKI Jakarta.
Aniesjuga menyampaikan, Formula E telah menjadi konsensus dalam rapat bersama DPRD DKI. Sebab itu, menjadi aneh bila ada fraksi DPRD yang mengajukan interpelasi.
"Bayangkan interpelasi sebuah program yang ditetapkan oleh DPRD. Itu di dalam sidang-sidang DPRD dibahas di situ, disetujui bersama. Kemudian ditetapkan, ditetapkan anggarannya. Kenapa uangnya bisa keluar? Kan udah dimasukkan di pos anggaran di APBD. Kapan itu? 2019. harusnya dilaksanakan tahun 2020.Kenapa tidak terlaksana? Karena Covid-19. Simpel. kemudian kenapa sekarang ditunda? Jadi 2021 masih Covid-19. Karena itu dilaksanakan tahun depan," bebernya.
Aniesmenambahkan, terkait arena balap Formula E. Dia mengatakan, lokasi tersebut ditentukan bersama Formula E Operation (FEO) baru kemudian diumumkan ke publik. Menurutnya, nanti pihak FEO yang akan menentukan dan mengumumkan terkait arena balap ini.
"Jadi ini sesuatu yang sudah ditetapkan, sesuatu terbuka. Semuanya ada. Apa pun, uang ke luar masuknya ada, catatannya ada. Kemarin ada yang bilang pinjam ke bank. Pinjam ke bank itu ada catatannya. Enggak mungkin melakukan pinjaman enggak sesuai aturan. Pinjaman ini bridging fund sebetulnya. Karena uangnya dari APBD-nya belum cair, maka langsung dibalikin, kan cuma 2 bulan," terangAnies.
Aniesmenanggapi kritikan terkait Formula E mulai dari belum ditentukannya arena balap, anggarancommitment feeyang terlampau tinggi, dan studi kelayakan (feasibility study). Tak hanya itu, utang pada bank sampai keuntungan yang diperoleh Jakarta dalam menggelar ajang tersebut.
"Begini. Ini adalah program dari Pemprov DKI Jakarta, ada Perda-nya masuk dalam anggaran. Kita punya kewajiban melaksanakan Perda. Dan kalau sebuah program itu sudah ada dalam APBD, kita ini atas perintah konstitusi, harus melaksanakan. Di mana letak masalahnya?” tanya Anies.
"Gini. kalau statement-statement itu sudah ada jawabannya, tapi yang menanyakan tidak pernah tahu jauh, buat apa lagi saya jawab? Contoh, buat apa program dilaksanakan? Ini sudah menjadi kesepakatan DPRD. Yang ketok DPRD," tambahnya.
Aniesmenyebutkan, terkait perhelatan Formula E ini sudah disampaikan ke publik, bahkan sebelum ajang ini digelar. Dia mengungkapkan, tidak ada yang ditutup-tutupi oleh Pemprov DKI Jakarta.
Aniesjuga menyampaikan, Formula E telah menjadi konsensus dalam rapat bersama DPRD DKI. Sebab itu, menjadi aneh bila ada fraksi DPRD yang mengajukan interpelasi.
"Bayangkan interpelasi sebuah program yang ditetapkan oleh DPRD. Itu di dalam sidang-sidang DPRD dibahas di situ, disetujui bersama. Kemudian ditetapkan, ditetapkan anggarannya. Kenapa uangnya bisa keluar? Kan udah dimasukkan di pos anggaran di APBD. Kapan itu? 2019. harusnya dilaksanakan tahun 2020.Kenapa tidak terlaksana? Karena Covid-19. Simpel. kemudian kenapa sekarang ditunda? Jadi 2021 masih Covid-19. Karena itu dilaksanakan tahun depan," bebernya.
Aniesmenambahkan, terkait arena balap Formula E. Dia mengatakan, lokasi tersebut ditentukan bersama Formula E Operation (FEO) baru kemudian diumumkan ke publik. Menurutnya, nanti pihak FEO yang akan menentukan dan mengumumkan terkait arena balap ini.
"Jadi ini sesuatu yang sudah ditetapkan, sesuatu terbuka. Semuanya ada. Apa pun, uang ke luar masuknya ada, catatannya ada. Kemarin ada yang bilang pinjam ke bank. Pinjam ke bank itu ada catatannya. Enggak mungkin melakukan pinjaman enggak sesuai aturan. Pinjaman ini bridging fund sebetulnya. Karena uangnya dari APBD-nya belum cair, maka langsung dibalikin, kan cuma 2 bulan," terangAnies.
(mhd)
tulis komentar anda