Terlilit Utang Pinjol Rp90 Juta untuk Judi Online, Pemuda Ini Nekat Mau Bunuh Diri
Senin, 22 November 2021 - 08:31 WIB
JAKARTA - Seorang pemuda yang terlilit utang pinjaman online (pinjol) nekat ingin bunuh diri di Ruko Raffles Belmont Lantai 4, Kelurahan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Usut punya usut, pria tersebut ternyata memiliki utang pinjol hingga puluhan juta.
"Dia mempunyai utang kepada perusahaan pinjol sebesar Rp90 jutaan," ujar Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri, Senin (22/11/2021).
Hal yang membuat miris, pria berusia 25 tahun itu ternyata berutang untuk berjudi online. "Pelaku ingin mencari secara instan dengan cara berjudi online slot tapi tidak pernah dapat. Sehingga yang bersangkutan prustasi karena sering ditelepon, diteror oleh orang-orang pinjol," katanya.
Pria bernama Hendrik, warga Kelurahan Sudimara, Kecamatan Ciledug, Tangerang, tersebut melakukan percobaan bunuh diri pada Minggu sore. Ketika itu, Hendrik dan Hari Anggara (23), seorang saksi, sedang berada di Lantai 4 ruko tersebut. Tiba-tiba, Hendrik menyerahkan ponselnya kepada Hari.
"Pelaku menyerahkam HP ke saksi ketika saksi hendak turun. Tiba-tiba pelaku sudah di samping jendela hendak melompat," sebut Khoiri.
Melihatn hal tersebut, Hari mencoba meminta tolong kepada Bazrul (32) yang merupakan kepala toko. Selanjutnya, Bazrul mencoba membujuk Hendrik yang hendak lompat dari lantai 4. Namun upayanya tidak berhasil. "Kemudian lapor ke Polsek Kembangan," tutur Khoiri.
Tim Polsek Kembangan yang dipimpin Kapolsek Khoiri dan petugas pemadam langsung menuju lokasi dan membujuk pelaku agar tidak melompat "Pelaku bisa dibujuk dan diangkat lagi naik ke atas jendela dengan cara diikat dengan tali dari pemadam," bebernya.
"Dia mempunyai utang kepada perusahaan pinjol sebesar Rp90 jutaan," ujar Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri, Senin (22/11/2021).
Hal yang membuat miris, pria berusia 25 tahun itu ternyata berutang untuk berjudi online. "Pelaku ingin mencari secara instan dengan cara berjudi online slot tapi tidak pernah dapat. Sehingga yang bersangkutan prustasi karena sering ditelepon, diteror oleh orang-orang pinjol," katanya.
Pria bernama Hendrik, warga Kelurahan Sudimara, Kecamatan Ciledug, Tangerang, tersebut melakukan percobaan bunuh diri pada Minggu sore. Ketika itu, Hendrik dan Hari Anggara (23), seorang saksi, sedang berada di Lantai 4 ruko tersebut. Tiba-tiba, Hendrik menyerahkan ponselnya kepada Hari.
"Pelaku menyerahkam HP ke saksi ketika saksi hendak turun. Tiba-tiba pelaku sudah di samping jendela hendak melompat," sebut Khoiri.
Melihatn hal tersebut, Hari mencoba meminta tolong kepada Bazrul (32) yang merupakan kepala toko. Selanjutnya, Bazrul mencoba membujuk Hendrik yang hendak lompat dari lantai 4. Namun upayanya tidak berhasil. "Kemudian lapor ke Polsek Kembangan," tutur Khoiri.
Tim Polsek Kembangan yang dipimpin Kapolsek Khoiri dan petugas pemadam langsung menuju lokasi dan membujuk pelaku agar tidak melompat "Pelaku bisa dibujuk dan diangkat lagi naik ke atas jendela dengan cara diikat dengan tali dari pemadam," bebernya.
(thm)
tulis komentar anda