Enggan Komentari MUI Bentuk Tim Siber, Anies: Saya Komentar Jakarta Saja
Sabtu, 20 November 2021 - 21:01 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan mengomentari tindakan Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) yang ingin membentuk tim siber. Diketahui, tim siber tersebut diciptakan sebagai upaya melindungi Anies dan ulama dari serangan para buzzer .
"Saya komentar Jakarta saja," kata Anies saat dimintai tanggapan terkait pembentukan tim siber oleh MUI DKI Jakarta di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (20/11/2021).
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta tidak akan menganulir keputusan pembentukan cyber army atau pasukan siber untuk melawan buzzer yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pembentukan pasukan siber tersebut untuk menjawab berita hoaks yang menyerang ulama.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar mengatakan, pasukan siber tersebut bertujuan untuk menjawab setiap ada pemberitaan miring tentang Islam dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sehingga tidak perlu dianulir.
"Apa yang perlu dianulir, ya memang saya sudah meminta kepada Bidang Infokom MUI DKI Jakarta agar membuat cyber army untuk menjawab setiap ada berita-berita miring tentang Islam," kata Munahar dalam keterangan tertulisnya kepada MNC Portal, Sabtu (20/11/2021).
"Dan manakala ada buzzer-buzzer yang ingin mendiskreditkan ulama serta ingin memecah belah kesatuan dan persatuan anak bangsa khususnya umat Islam," tegasnya.
Dia menyampaikan pasukan tersebut digunakan untuk membela kebenaran. "Untuk membela kebenaran dan menegakkan amar ma'ruf nahi munkar adalah kewajiban bagi setiap muslim," ujarnya.
Munahar Muchtar saat Rapat Koordinasi Bidang Infokom se-DKI Jakarta pada Senin, 11 Oktober 2021 lalu berharap agar Infokom dan keluarga besar MUI DKI bisa membela dan membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang telah bekerja keras untuk masyarakat Ibu Kota.
"Saya komentar Jakarta saja," kata Anies saat dimintai tanggapan terkait pembentukan tim siber oleh MUI DKI Jakarta di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (20/11/2021).
Baca Juga
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta tidak akan menganulir keputusan pembentukan cyber army atau pasukan siber untuk melawan buzzer yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pembentukan pasukan siber tersebut untuk menjawab berita hoaks yang menyerang ulama.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar mengatakan, pasukan siber tersebut bertujuan untuk menjawab setiap ada pemberitaan miring tentang Islam dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sehingga tidak perlu dianulir.
"Apa yang perlu dianulir, ya memang saya sudah meminta kepada Bidang Infokom MUI DKI Jakarta agar membuat cyber army untuk menjawab setiap ada berita-berita miring tentang Islam," kata Munahar dalam keterangan tertulisnya kepada MNC Portal, Sabtu (20/11/2021).
"Dan manakala ada buzzer-buzzer yang ingin mendiskreditkan ulama serta ingin memecah belah kesatuan dan persatuan anak bangsa khususnya umat Islam," tegasnya.
Dia menyampaikan pasukan tersebut digunakan untuk membela kebenaran. "Untuk membela kebenaran dan menegakkan amar ma'ruf nahi munkar adalah kewajiban bagi setiap muslim," ujarnya.
Munahar Muchtar saat Rapat Koordinasi Bidang Infokom se-DKI Jakarta pada Senin, 11 Oktober 2021 lalu berharap agar Infokom dan keluarga besar MUI DKI bisa membela dan membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang telah bekerja keras untuk masyarakat Ibu Kota.
(mhd)
tulis komentar anda