Transjakarta Aktifkan Kembali Rute Taman Rasuna-Kasablanca
Kamis, 18 November 2021 - 14:32 WIB
JAKARTA - Guna meningkatkan pelayanan transportasi umum massal yang semakin terintegrasi, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengoperasikan kembali rute Epicentum – Kota Kasablanka (6Q). Namun, layanan dilakukan modifikasi rute menjadi Dukuh Atas – Kasablanka via Epicentrum Raya (6Q).
Selain merupakan salah satu penyesuaian yang dilakukan oleh perusahaan, seiring dengan ditetapkannya Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta menjadi Level 1 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, reaktivasi ini sekaligus sebagai bentuk konsistensi Transjakarta dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan jangkauan yang semakin luas lagi.
“Rute ini sebelumnya sempat kami hentikan sementara guna menekan penyebaran virus Covid-19 di sektor trnsportasi publik, khususnya Transjakarta. Namun, mulai hari ini, rute tersebut beroperasi dan melayani masyarakat dengan modifikasi rute untuk bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Angelina Betris, Kamis (18/11).
Untuk rute ini, kata Betris, Transjakarta menyiapkan sebanyak lima unit armada medium yang akan melayani pelanggan setiap hari mulai pukul 05.00-22.00 WIB. Untuk menikmati layanan ini, pelanggan diwajibkan untuk melakukan tap in dan tap out pada alat Tap on Bus yang tersedia dengan tarif Rp 3.500 sekali jalan.
“Dengan dilakukannya modifikasi ini, total layanan Dukuh Atas – Kasablanka via Epicentrum Raya (6Q) akan melayani sebanyak 29 titik pemberhentian pulang pergi,” katanya.
Atasi Krisis Iklim, Anies: Transportasi Publik adalah Masa Depan
Selain itu, dengan modifikasi rute ini juga akan menjadikan Transjakarta semakin terintegarasi dengan angkutan umum massal lainnya. Misalnya, penumpang MRT dan KRL yang turun di Dukuh atas bisa menikmati layanan transjakarta ke Kasablanka atau ke Epicentrum Raya.
“Seperti kita ketahui bahwa Dukuh Atas merupakan salah satu titik bertemunya berbagai moda transportasi umum massal. Dengan adanya Transjakarta rute Dukuh Atas-Kasablanca via Epicentrum Raya maka semangat intergrasi antar moda akan terlaksana dan memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi para pengguna transportasi umum massal di Jakarta,” paparnya.
Selain merupakan salah satu penyesuaian yang dilakukan oleh perusahaan, seiring dengan ditetapkannya Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta menjadi Level 1 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, reaktivasi ini sekaligus sebagai bentuk konsistensi Transjakarta dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan jangkauan yang semakin luas lagi.
“Rute ini sebelumnya sempat kami hentikan sementara guna menekan penyebaran virus Covid-19 di sektor trnsportasi publik, khususnya Transjakarta. Namun, mulai hari ini, rute tersebut beroperasi dan melayani masyarakat dengan modifikasi rute untuk bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Angelina Betris, Kamis (18/11).
Untuk rute ini, kata Betris, Transjakarta menyiapkan sebanyak lima unit armada medium yang akan melayani pelanggan setiap hari mulai pukul 05.00-22.00 WIB. Untuk menikmati layanan ini, pelanggan diwajibkan untuk melakukan tap in dan tap out pada alat Tap on Bus yang tersedia dengan tarif Rp 3.500 sekali jalan.
“Dengan dilakukannya modifikasi ini, total layanan Dukuh Atas – Kasablanka via Epicentrum Raya (6Q) akan melayani sebanyak 29 titik pemberhentian pulang pergi,” katanya.
Atasi Krisis Iklim, Anies: Transportasi Publik adalah Masa Depan
Selain itu, dengan modifikasi rute ini juga akan menjadikan Transjakarta semakin terintegarasi dengan angkutan umum massal lainnya. Misalnya, penumpang MRT dan KRL yang turun di Dukuh atas bisa menikmati layanan transjakarta ke Kasablanka atau ke Epicentrum Raya.
“Seperti kita ketahui bahwa Dukuh Atas merupakan salah satu titik bertemunya berbagai moda transportasi umum massal. Dengan adanya Transjakarta rute Dukuh Atas-Kasablanca via Epicentrum Raya maka semangat intergrasi antar moda akan terlaksana dan memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi para pengguna transportasi umum massal di Jakarta,” paparnya.
tulis komentar anda