Polisi Periksa Supervisor hingga Pekerja Proyek Terkait Bangunan SMA 96 Jakarta Roboh
Kamis, 18 November 2021 - 11:58 WIB
JAKARTA - Polisi terus menyelidiki kasus bangunan SMA 96, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat yang roboh. Sebanyak 7 orang sudah diperiksa terkait bangunan roboh itu.
Kanit Kriminal Khusus Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri mengatakan, 7 orang itu di antaranya supervisor, mandor bangunan, pengawas lapangan, dan pekerja proyek. Hari ini rencananya Puslabfor Polri bakal mengecek lokasi kejadian.
Baca juga: Bangunan SMA 96 Jakarta Roboh, Sudin Pendidikan: Lagi Diselidiki Polisi
Adapun korban luka ringan yang tertimpa reruntuhan bangunan belum diperiksa penyidik karena masih menjalani perawatan intensif di RSUD Cengkareng.
Rencananya Senin (22/11/2021) mendatang korban luka ringan bakal diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Barat. "Korban belum diperiksa karena masih dalam pemulihan," ucapnya.
Baca juga: Kesalahan Konstruksi Diduga Jadi Penyebab Robohnya Bangunan SMAN 96 Jakarta Barat
Terkait dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pembangunan SMA 96, Polisi juga belum melakukan penyelidikan. Sebab, hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan bahan keterangan (pulbaket) kasus robohnya bangunan SMA 96.
Bangunan SMA 96 Jakarta roboh pada Rabu (17/11/2021) siang. Kasie Ops Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, penyebab sementara robohnya bangunan diduga karena konstruksi bangunan yang lemah. "Diduga terjadi kesalahan konstruksi bangunan," ujarnya.
Dia memastikan sudah tidak ada korban yang tertimpa reruntuhan bangunan. Saat ini, 4 korban luka dirawat di RSUD Cengkareng.
Kanit Kriminal Khusus Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri mengatakan, 7 orang itu di antaranya supervisor, mandor bangunan, pengawas lapangan, dan pekerja proyek. Hari ini rencananya Puslabfor Polri bakal mengecek lokasi kejadian.
Baca juga: Bangunan SMA 96 Jakarta Roboh, Sudin Pendidikan: Lagi Diselidiki Polisi
Adapun korban luka ringan yang tertimpa reruntuhan bangunan belum diperiksa penyidik karena masih menjalani perawatan intensif di RSUD Cengkareng.
Rencananya Senin (22/11/2021) mendatang korban luka ringan bakal diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Barat. "Korban belum diperiksa karena masih dalam pemulihan," ucapnya.
Baca juga: Kesalahan Konstruksi Diduga Jadi Penyebab Robohnya Bangunan SMAN 96 Jakarta Barat
Terkait dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pembangunan SMA 96, Polisi juga belum melakukan penyelidikan. Sebab, hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan bahan keterangan (pulbaket) kasus robohnya bangunan SMA 96.
Bangunan SMA 96 Jakarta roboh pada Rabu (17/11/2021) siang. Kasie Ops Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, penyebab sementara robohnya bangunan diduga karena konstruksi bangunan yang lemah. "Diduga terjadi kesalahan konstruksi bangunan," ujarnya.
Dia memastikan sudah tidak ada korban yang tertimpa reruntuhan bangunan. Saat ini, 4 korban luka dirawat di RSUD Cengkareng.
(jon)
tulis komentar anda