Banjir Rendam Permukiman di Pejaten Timur, Damkar Evakuasi Gunakan Perahu Karet
Senin, 08 November 2021 - 03:54 WIB
Pemukiman warga di wilayah Jalan Masjid Al Makmur Gang Buntu, RT 05 RW 08 & RT 17 RW 07, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan terendam banjir. Foto/IG @humasjakfire
JAKARTA - Permukiman warga di wilayah Jalan Masjid Al Makmur Gang Buntu, RT 05 RW 08 & RT 17 RW 07, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan terendam banjir . Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan melakukan monitoring dan evakuasi warga dengan perahu karet.
"Sebanyak 10 orang petugas Damkar DKI melakukan monitoring dan evakuasi warga yang terkena dampak banjir," tulis akun Instagram @humasjakfire dikutip, Senin (8/11/2021).
Sementara itu, sebanyak 9 warga telah dievakuasi petugas ke posko pengungsian di Masjid Al Makmur. "Hingga pukul 00.45 WIB sudah terdapat 9 orang yang dievakuasi petugas dari rumahnya yang terkena dampak banjir. Posko pengungsian berada pada Masjid Al Makmur," jelasnya.
Damkar pun mengimbau agar warga selalu waspada dan segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman mengingat kondisi air terus naik.
"Petugas Damkar DKI terus memberi himbauan kepada warga setempat untuk selalu waspada dan segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman mengingat tinggi genangan air di permukiman warga terus naik," tutupnya.
"Sebanyak 10 orang petugas Damkar DKI melakukan monitoring dan evakuasi warga yang terkena dampak banjir," tulis akun Instagram @humasjakfire dikutip, Senin (8/11/2021).
Sementara itu, sebanyak 9 warga telah dievakuasi petugas ke posko pengungsian di Masjid Al Makmur. "Hingga pukul 00.45 WIB sudah terdapat 9 orang yang dievakuasi petugas dari rumahnya yang terkena dampak banjir. Posko pengungsian berada pada Masjid Al Makmur," jelasnya.
Damkar pun mengimbau agar warga selalu waspada dan segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman mengingat kondisi air terus naik.
"Petugas Damkar DKI terus memberi himbauan kepada warga setempat untuk selalu waspada dan segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman mengingat tinggi genangan air di permukiman warga terus naik," tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda