Olah TKP, Kecepatan Bus Transjakarta 55,4 Km per Jam Saat Menabrak
Selasa, 26 Oktober 2021 - 20:13 WIB
Polisi tidak menemukan adanya bekas rem dari Bus Transjakarta yang dikendarai oleh J ketika menabrak saat kecelakaan di Jalan MT Haryono, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Foto: tmcpoldametro
JAKARTA - Pihak kepolisian tidak menemukan adanya bekas rem dari Bus Transjakarta yang dikendarai oleh J ketika menabrak saat kecelakaan di Jalan MT Haryono, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin 25 OKtober 2021. Sedangkan bus yang satunya lagi sedang mengisi penumpang atau berhenti di halte.
Hal tersebut ditemukan saat dilakukannya rekonstruksi terkait tabrakan yang melukai 33 orang dan menewaskan dua orang. Satu sopir dan satu penumpang.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (BinGakum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, rekonstruksi yang melibatkan tim traffic Korlantas Mabes Polri dengan menggunakan sistemTraffic Accident Analysis (TAA) juga menemukan kalau kecepatan bus yang menabrak diperkirakan mencapai 55,4 Km/jam sehingga impact dari benturan cukup fatal.
"Hari ini kami lakukan simulasi rekontruksi menggunakan metode 3D, jadi kami buat visual videokejadian menggunakan alat dari Korlantas," jelas Argo di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Dalam rekonstruksi tersebut, pihaknya memakai dua alat TAA guna menguak penyebab kecelakaan maut tersebut. Nantinya, kata dia, akan diketahui bagaimana kecelakaan dan benturan yang terjadi karena alat tersebut akan menggambarkan seluas 360 derajat.
Dalam rekontruksi TAA itu juga terlihat tak ada upaya mengerem dari bus yang dikendarai J. Saat itu, kata Argo, bus baru berhenti karena bus di depan yang ditabrak berusaha mengerem.
Kedua bus baru bisa berhenti 17 meter dari lokasi kecelakaan. "Dan di situlah korban dievakuasi ada dua yang enggak tertolong sopir dan penumpang," imbuhnya.
Sampai saat ini, kata Argo, pihaknya masih menunggu seluruh penyelidikan rampung. Sehingga belum dapat disimpulkan penyebab utama dari kecelakaan tersebut.
Sebelumnya, dua Bus Transjakarta mengalami kecelakaan di Jalan MT Haryono dekat Halte Cawang. Kecelakaan diduga karena sopir bus yang mengantuk sehingga menabrak bus di depannya yang tengah berhenti di halte.
Akibat kecelakaan itu, sopir bus yang menabrak bus di depannya inisial J tewas seketika. Satu penumpang yang duduk di bagian depan bus juga meninggal dunia.
Hal tersebut ditemukan saat dilakukannya rekonstruksi terkait tabrakan yang melukai 33 orang dan menewaskan dua orang. Satu sopir dan satu penumpang.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (BinGakum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, rekonstruksi yang melibatkan tim traffic Korlantas Mabes Polri dengan menggunakan sistemTraffic Accident Analysis (TAA) juga menemukan kalau kecepatan bus yang menabrak diperkirakan mencapai 55,4 Km/jam sehingga impact dari benturan cukup fatal.
"Hari ini kami lakukan simulasi rekontruksi menggunakan metode 3D, jadi kami buat visual videokejadian menggunakan alat dari Korlantas," jelas Argo di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Dalam rekonstruksi tersebut, pihaknya memakai dua alat TAA guna menguak penyebab kecelakaan maut tersebut. Nantinya, kata dia, akan diketahui bagaimana kecelakaan dan benturan yang terjadi karena alat tersebut akan menggambarkan seluas 360 derajat.
Dalam rekontruksi TAA itu juga terlihat tak ada upaya mengerem dari bus yang dikendarai J. Saat itu, kata Argo, bus baru berhenti karena bus di depan yang ditabrak berusaha mengerem.
Kedua bus baru bisa berhenti 17 meter dari lokasi kecelakaan. "Dan di situlah korban dievakuasi ada dua yang enggak tertolong sopir dan penumpang," imbuhnya.
Sampai saat ini, kata Argo, pihaknya masih menunggu seluruh penyelidikan rampung. Sehingga belum dapat disimpulkan penyebab utama dari kecelakaan tersebut.
Sebelumnya, dua Bus Transjakarta mengalami kecelakaan di Jalan MT Haryono dekat Halte Cawang. Kecelakaan diduga karena sopir bus yang mengantuk sehingga menabrak bus di depannya yang tengah berhenti di halte.
Baca Juga
Akibat kecelakaan itu, sopir bus yang menabrak bus di depannya inisial J tewas seketika. Satu penumpang yang duduk di bagian depan bus juga meninggal dunia.
(mhd)
tulis komentar anda