Jacklyn Choopers Polisi Nyentrik dengan Followers Instagram 185 Ribu dan 554 Ribu Subscribes di YouTube
Rabu, 20 Oktober 2021 - 11:58 WIB
JAKARTA - Aiptu Jakaria atau lebih dikenal dengan Jacklyn Choppers sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Anggota Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya , memiliki prestasi yang tidak main-main dalam mengungkap sejumlah kasus kriminalitas besar.
Bang Jack begitu dia sapa diakrab, memang memiliki potongan tubuh yang sangat nyentrik. Dia memiliki rambut gondrong pirang dan bertato.
Bang Jack adalah alumni bintara kepolisian tahun 1995. Dia menjalani pendidikan Kepolisian di Lido, Jawa Barat selama 11 bulan. Selesai pendidikan, Jack ditempatkan di Polres Jakarta Pusat selama 4 tahun.
Kemudian, Bang Jack dimutasi ke Jatanras Polda Metro Jaya pada tahun 2000 dan di sini namanya mulai terkenal. Bang Jack hampir selalu ada dalam pengungkapan kasus-kasus besar oleh Jatanras.
Di antaranya dia pernah terlibat dalam penangkapan komplotan perampok mesin pengisi ATM pada 2006. Kasus itu menggegerkan publik, sebab para pelaku berhasil membawa kabur Rp2,8 miliar di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Baca: Kisah Jacklyn Choppers Polisi yang Selamat Diberondong 11 Tembakan karena Baca Asmaul Husna
Dalam pengungkapan kasus ini, Jatanras Polda Metro Jaya bersama jajaran Polda Jawa Barat melakukan penangkapan terhadap tersangka. Penangkapan otak pencurian uang itu sempat terjadi baku tembak.
Saat itu, dia tertembak hingga Sebelas peluru dari tersangka perampokan mengarah ke tubuhnya. "Ada 11 peluru, 2 di jantung, 1 dekat ulu hati, 2 di dekat lambung, 2 di sebalah kanan dekat ginjal, tangan kiri 3 dan tangan 1. Tangan kiri karena ancur menyatu sama tulang akhirnya enggak diangkat pelurunya. Sempat disarankan amputasi," kata Bang Jack.
Dia mengaku menolak saran untuk mengamputasi tangannya. Dia yakin Tuhan akan menjaga sebaik-baiknya. "Karena gue berpikiran harus sembuh, anak-anak gue pada masih kecil," tuturnya.
Pria kelahiran 2 Februari 1975 juga melakukan penangkapan terhadap John Kei. Tidak hanya sekali melainkan dua kali yaitu dalam kasus pembunuhan terhadap pimpinan PT. Sanex Steel Tan Hary Tantono di Swiss Bell Hotel pada 2012 lalu. Dan yang baru juga dalam kasus di Tangerang.
Selama menjadi anggota kepolisian 25 tahun terakhir ini, Bang Jack merasakan suka dan duka. Selain ditembak pelaku kejahatan 11 peluru, ternyata dia juga sempat dikeroyok 40 orang ketika menyelamatkan rekannya yang dikeroyok pelaku judi.
Sayangnya, dia tidak menceritakan secara detail lokasi pengeroyokan itu dan kapan waktunya. Yang jelas, dia sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo untuk dirontgen. Saat ini, Bang Jack dipercaya untuk mengelola media sosial di Bidang Humas Polda Metro Jaya.
Jacklyn memiliki Instagram @jacklyn_choppers yang memiliki jumlah pengikut sebanyak 185.000 orang. Tak hanya itu Jacklyn juga memiliki subscribers di YouTube sebanyak 554.000.
Bang Jack begitu dia sapa diakrab, memang memiliki potongan tubuh yang sangat nyentrik. Dia memiliki rambut gondrong pirang dan bertato.
Bang Jack adalah alumni bintara kepolisian tahun 1995. Dia menjalani pendidikan Kepolisian di Lido, Jawa Barat selama 11 bulan. Selesai pendidikan, Jack ditempatkan di Polres Jakarta Pusat selama 4 tahun.
Kemudian, Bang Jack dimutasi ke Jatanras Polda Metro Jaya pada tahun 2000 dan di sini namanya mulai terkenal. Bang Jack hampir selalu ada dalam pengungkapan kasus-kasus besar oleh Jatanras.
Di antaranya dia pernah terlibat dalam penangkapan komplotan perampok mesin pengisi ATM pada 2006. Kasus itu menggegerkan publik, sebab para pelaku berhasil membawa kabur Rp2,8 miliar di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Baca: Kisah Jacklyn Choppers Polisi yang Selamat Diberondong 11 Tembakan karena Baca Asmaul Husna
Dalam pengungkapan kasus ini, Jatanras Polda Metro Jaya bersama jajaran Polda Jawa Barat melakukan penangkapan terhadap tersangka. Penangkapan otak pencurian uang itu sempat terjadi baku tembak.
Saat itu, dia tertembak hingga Sebelas peluru dari tersangka perampokan mengarah ke tubuhnya. "Ada 11 peluru, 2 di jantung, 1 dekat ulu hati, 2 di dekat lambung, 2 di sebalah kanan dekat ginjal, tangan kiri 3 dan tangan 1. Tangan kiri karena ancur menyatu sama tulang akhirnya enggak diangkat pelurunya. Sempat disarankan amputasi," kata Bang Jack.
Dia mengaku menolak saran untuk mengamputasi tangannya. Dia yakin Tuhan akan menjaga sebaik-baiknya. "Karena gue berpikiran harus sembuh, anak-anak gue pada masih kecil," tuturnya.
Pria kelahiran 2 Februari 1975 juga melakukan penangkapan terhadap John Kei. Tidak hanya sekali melainkan dua kali yaitu dalam kasus pembunuhan terhadap pimpinan PT. Sanex Steel Tan Hary Tantono di Swiss Bell Hotel pada 2012 lalu. Dan yang baru juga dalam kasus di Tangerang.
Selama menjadi anggota kepolisian 25 tahun terakhir ini, Bang Jack merasakan suka dan duka. Selain ditembak pelaku kejahatan 11 peluru, ternyata dia juga sempat dikeroyok 40 orang ketika menyelamatkan rekannya yang dikeroyok pelaku judi.
Sayangnya, dia tidak menceritakan secara detail lokasi pengeroyokan itu dan kapan waktunya. Yang jelas, dia sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo untuk dirontgen. Saat ini, Bang Jack dipercaya untuk mengelola media sosial di Bidang Humas Polda Metro Jaya.
Jacklyn memiliki Instagram @jacklyn_choppers yang memiliki jumlah pengikut sebanyak 185.000 orang. Tak hanya itu Jacklyn juga memiliki subscribers di YouTube sebanyak 554.000.
(hab)
tulis komentar anda