Hari Ini, 36 SD di Kota Bogor Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Senin, 18 Oktober 2021 - 06:01 WIB
BOGOR - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk tingkat SD pada Senin (18/10/2021) hari ini. Ada sebanyak 36 SD negeri dan swasta yang ikut uji coba kali ini.
Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi mengatakan, 36 sekolah ini telah lolos verifikasi faktual untuk bisa menggelar uji coba PTM terbatas. Di mana, hanya 13% dari total 280 SD di wilayah Kota Bogor.
"Masing-masing kecamatan 6 sekolah (SD), sehingga keterwakilannya ada di setiap kecamatan," kata Hanafi kepada wartawan Minggu, 17 Oktober 2021.
Hanafi menuturkan, secara teknis, aturan yang diterapkan tidak berbeda dengan PTM pada tingkat SMP dan SMA. Hanya saja, para orang tua diminta untuk mengantar dan menjemput anaknya.
"Tingkat SD ini cenderung siswa di antar oleh orang tua. Kita mengimbau orang tua hanya mengantar dan nanti menjemput anaknya kembali agar mencegah terjadinya kerumunan," tuturnya.
Kemudian, tingkat kematangan secara psikologi murid SD berbeda dengan tingkat SMP atau SMA. Untuk itu, Hanafi meminta sekolah lebih ekstra melakukan pengawasan terhadap siswa saat PTM. "Kita harapkan para guru dan satgas sekolah itu lebih telaten SMP dan SMA," pinta Hanafi.
Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi mengatakan, 36 sekolah ini telah lolos verifikasi faktual untuk bisa menggelar uji coba PTM terbatas. Di mana, hanya 13% dari total 280 SD di wilayah Kota Bogor.
"Masing-masing kecamatan 6 sekolah (SD), sehingga keterwakilannya ada di setiap kecamatan," kata Hanafi kepada wartawan Minggu, 17 Oktober 2021.
Hanafi menuturkan, secara teknis, aturan yang diterapkan tidak berbeda dengan PTM pada tingkat SMP dan SMA. Hanya saja, para orang tua diminta untuk mengantar dan menjemput anaknya.
"Tingkat SD ini cenderung siswa di antar oleh orang tua. Kita mengimbau orang tua hanya mengantar dan nanti menjemput anaknya kembali agar mencegah terjadinya kerumunan," tuturnya.
Kemudian, tingkat kematangan secara psikologi murid SD berbeda dengan tingkat SMP atau SMA. Untuk itu, Hanafi meminta sekolah lebih ekstra melakukan pengawasan terhadap siswa saat PTM. "Kita harapkan para guru dan satgas sekolah itu lebih telaten SMP dan SMA," pinta Hanafi.
(hab)
tulis komentar anda