Kejatuhan Bahan Material, Warga Protes Proyek Pembangunan di Ciledug

Minggu, 17 Oktober 2021 - 18:47 WIB
Rumah warga yang terkena reruntuhan proyek pembangunan di Paninggilan Utara, Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (17/10/2021). Foto: IG @viralciledug
TANGERANG - Sejumlah warga protes terhadap pekerja proyek bangunan di Paninggilan Utara, Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (17/10/2021). Proyek pembangunan itu diduga mengganggu warga lantaran reruntuhan material bangunan berjatuhan.

Kejadian tersebut diketahui setelah akun Instagram @viralciledug memposting video aksi protes itu pada Minggu (17/10/2021). Permasalahan ini sudah terjadi sejak awal pembangunan pada Senin 30 Agustus 2021. Saat itu terjadi hujan material bangunan dari lantai 4 proyek parkiran Yapera ke permukiman warga.

Baca juga: Gudang Material Bangunan dan 2 Mobil Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp800 Juta



"Tetapi untungnya belum ada orang yang melintas, namun sempat menimpa atap tetangga yg menimbulkan suara kencang/mengagetkan akhirnya kami keluar rumah dan kami menegur tukang bangunan untuk lebih berhati-hati, tetapi tukang bangunan itu malah berganti marah-marah ke kami," tulis keterangan video yang dikutip, Minggu (17/10/2021).

Setelah kejadian itu, seorang warga kemudian mengadvokasi kejadian itu kepada ketua RT. Dia meminta diadakan pertemuan antara beberapa warga yang terdampak dengan pihak Yapera.

Pertemuan itu berlangsung pada 1 September 2021. Dari hasil pertemuan itu, pihak Yapera berjanji akan memasang jaring pengaman di sekitar rumah warga yang terdampak sekaligus merenovasi rumah warga yang rusak. "Namun, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut atau pembicaraan apa pun serta jarring pun belum dipasang," lanjutnya.

Kejadian serupa terulang pada hari ini sekitar pukul 10.00 WIB. Reruntuhan material bangunan mengenai kepala salah satu keponakan warga. Untungnya bocah tersebut tak mengalami luka-luka.

"Pekerja bangunan itu kembali diingatkan oleh warga untuk berhati-hati, tetapi mereka tidak mempedulikan dan tetap saja terjadi hujan material bangunan di halaman dan jalan rumah warga," kata akun tersebut.

Baca juga: Intip Yuk, Progres Pembangunan Sirkuit Mandalika Terbaru

Sesaat setelah kejadian, beberapa warga kemudian memanggil ketua RW dan penanggung jawab teknisi proyek Yitno untuk langsung melihat ke tempat kejadian peristiwa (TKP), namun jawaban mereka selalu sama dengan tiga pertemuan sebelumnya.

"Dia akan sampaikan kepada mandor untuk pasang jaring dan menyampaikan kerugian-kerugian warga. Dia juga bilang bahwa dia bukan yang bertanggung jawab terhadap proyek itu, tetapi proyek tersebut adalah tanggung jawab Pak Nugraha, tetapi kami meminta untuk bertemu Pak Nugraha mereka selalu bilang sibuk dan tidak ada waktu serta tidak ada yang mewakili, tetapi kami terus-terusan dibiarkan seperti ini," ujar keterangan dalam video yang diunggah @viralciledug.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More