Polisi Investigasi Penyebab Kebakaran Gardu PLN Kebon Jeruk

Kamis, 07 Oktober 2021 - 13:03 WIB
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet Riyadi mengatakan, berdasarkan data dari Damkar dugaan sementara penyebab kebakarab gardu listrik akibat korsleting. MPI/Dimas Choirul
JAKARTA - Polisi melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran di Gardu PLN Induk Transmisi Jawa Bagian Barat di Jalan Gili Sampeng, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (7/10/2021).

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet Riyadi mengatakan, berdasarkan data dari pihak Damkar dugaan sementara akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik bertegangan 60 Megavolt Ampere.

“Penyebabnya masih kita dalami dan investigasi, karena ini gardu ya, dengan tegangan 60 Megavolt Ampere,” ujarnya. (Baca juga; Kebakaran Gardu PLN di Kebon Jeruk Diduga Akibat Arus Pendek )



Dia menyebutkan sebanyak 3.000 Kepala Keluarga (KK) di kecamatan Kebon Jeruk, mengalami padam listrik hingga lebih dari dua jam. Sementara, total kerugian materil juga masih diinventarisir. "Kerugian belum ditaksir, masih dilakukan inventarisir," tuturnya.

Sebelumnya, Gardu PLN tersebut mengalami kebakaran pada Kamis (7/10/2021) pukul 07.30 WIB. Komandan Insiden Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Sukiman mengatakan, penyebab kebakaran sementara berawal dari hubungan pendek arus pendek pada gardu listrik.

"Untuk kebakaran itu awalnya dari gardu 2, itu sudah menyala kemudian menyambar ke perkantoran," katanya. (Baca juga; Kebakaran GI Kebon Jeruk, PLN: 70% Wilayah Terdampak Sudah Normal )

Petugas mengerahkan sebanyak 14 unit unit mobil pemadam kebakaran dan 70 personel ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Besarnya gardu, lanjutnya, menjadi alasan pihak damkar mengalami sedikit kendala saat proses pemadaman.

"Karena ini yang terbakar gardu yang berhubungan dengan gardu besar jadi sangat sulit untuk menangani. Ada minyak dan memang harus kita padamkan dengan wipol. Jadi tidak cukup dengan air saja," tukasnya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More