Kebakaran Gardu PLN di Kebon Jeruk Diduga Akibat Arus Pendek
loading...
Komandan Insiden Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Sukiman. Foto: MPI/Dimas Choirul
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran di gardu listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jalan Gili Sampeng, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (7/10/2021) pagi diduga berasal dari arus pendek listrik. Demikian disampaikan Komandan Insiden Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Sukiman.
"Untuk kebakaran itu awalnya dari gardu 2, itu sudah menyala kemudian menyambar ke perkantoran," katanya kepada wartawan di lokasi.
Pihaknya mengerahkan sebanyak 14 unit unit mobil pemadam kebakaran yang diisi 70personel ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian.
"Mulai operasi 07.28 WIB," ujarnya.
Besarnya gardu, lanjut Sukiman, menjadi kendalam damkar dalam proses pemadaman.
"Karena ini yang terbakar gardu yang berhubungan dengan gardu besar jadi itu sangat sulit untuk menangani karena ada minyak dan memang harus kita padamkan dengan wipol. Jadi tidak cukup dengan air aja," tukasnya.
Pantauan di lokasi, hingga pukull 10.30 mobil pemadam kebakaran satu per satu telah meninggalkan lokasi kebakaran. Sementara arus lalu lintas di sekitaran jalan tersebut terpantau macet hingga 1 kilometer.
"Untuk kebakaran itu awalnya dari gardu 2, itu sudah menyala kemudian menyambar ke perkantoran," katanya kepada wartawan di lokasi.
Pihaknya mengerahkan sebanyak 14 unit unit mobil pemadam kebakaran yang diisi 70personel ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian.
"Mulai operasi 07.28 WIB," ujarnya.
Besarnya gardu, lanjut Sukiman, menjadi kendalam damkar dalam proses pemadaman.
"Karena ini yang terbakar gardu yang berhubungan dengan gardu besar jadi itu sangat sulit untuk menangani karena ada minyak dan memang harus kita padamkan dengan wipol. Jadi tidak cukup dengan air aja," tukasnya.
Pantauan di lokasi, hingga pukull 10.30 mobil pemadam kebakaran satu per satu telah meninggalkan lokasi kebakaran. Sementara arus lalu lintas di sekitaran jalan tersebut terpantau macet hingga 1 kilometer.
(mhd)
Explore More