Usai Bertanding di PON XX Papua, 3 Atlet DKI Positif Covid-19
Selasa, 05 Oktober 2021 - 15:49 WIB
JAKARTA - Tiga atlet asal DKI Jakarta yang baru selesai bertanding dalam PON XX Papua terpapar Covid-19. Akibatnya ketiga atlet tersebut tak dapat pulang ke Jakarta dan harus menjalani isolasi terlebih dahulu di Papua.
"Iya ada yang terpapar Covid-19, selesai pertandingan. Tidak boleh pulang disuruh istirahat di Papua. Mereka diketahui terpapar Covid-19 berdasarkan PCR setelah pertandingan," kata Ketua KONI DKI Jakarta Jamhuron kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).
Jamhuron menuturkan, ketiga atlet yang terpapar Covid-19 tersebut ialah atlet sepatu roda dan judo."Mereka sudah selesai bertanding. Enggak mempengaruhi pertandingan. Jadi enggak boleh pulang saja sementara ini," tuturnya. Baca: Kasus Kematian karena Covid-19 Nihil, Warga Bekasi Diminta Jaga Prokes Jangan Kendor
Saat ini ketiganya masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Papua. Dia juga menegaskan, seluruh kontingen DKI Jakarta selalu mengikuti tracing selama berada di sana.
"Kalau gejala enggak ada karena sudah selesai bertanding semuanya baru mau pulang. Kan pulang wajib PCR, ketahuannya waktu PCR. Kita tiap 4 hari tracing terus. Dari DKI itu sudah rutin selama sekian hari harus ada tetap dilaksanakan," ucapnya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
"Iya ada yang terpapar Covid-19, selesai pertandingan. Tidak boleh pulang disuruh istirahat di Papua. Mereka diketahui terpapar Covid-19 berdasarkan PCR setelah pertandingan," kata Ketua KONI DKI Jakarta Jamhuron kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).
Jamhuron menuturkan, ketiga atlet yang terpapar Covid-19 tersebut ialah atlet sepatu roda dan judo."Mereka sudah selesai bertanding. Enggak mempengaruhi pertandingan. Jadi enggak boleh pulang saja sementara ini," tuturnya. Baca: Kasus Kematian karena Covid-19 Nihil, Warga Bekasi Diminta Jaga Prokes Jangan Kendor
Saat ini ketiganya masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Papua. Dia juga menegaskan, seluruh kontingen DKI Jakarta selalu mengikuti tracing selama berada di sana.
"Kalau gejala enggak ada karena sudah selesai bertanding semuanya baru mau pulang. Kan pulang wajib PCR, ketahuannya waktu PCR. Kita tiap 4 hari tracing terus. Dari DKI itu sudah rutin selama sekian hari harus ada tetap dilaksanakan," ucapnya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(hab)
tulis komentar anda