Bakal Dibangun Jembatan, Erick Thohir Beri Modal Usaha untuk Tukang Getek
Minggu, 12 September 2021 - 23:48 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menerima keluhan warga saat bertandang ke Kampung Koja, Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Minggu (12/9/2021).
Kepada Erick, warga mengharapkan jembatan yang bisa menghubungkan kampung mereka dengan kampung di seberang sungai, yakni Kampung Kabayan, Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang. Sebab, warga selama ini menggunakan jasa rakit yang akrab dikenal dengan getek untuk melintas ke kampung seberang.
"Ke pasar lebih dekat akses ke sana (kampung seberang, red). Warga ada juga yang bertani. Tinggalnya di sini, tapi kebunnya di sana. Sekolah juga banyak di sana. Kalau pakai motor muternya jauh,” kata Salah seorang warga, Faturohman.
Selain itu, warga was-was melintasi saat membawa padi hasil panen. “Kalau muter lebih dari tujuh kilometer, sampai belasan kilometer. Biaya bisa nambah lagi, enggak sesuai sama hasil panen," ujar Faturohman.
Tidak hanya itu, kehadiran jembatan itu juga dibutuhkan anak-anak untuk berangkat ke sekolah. "Paling enggak, akses lebih mudah (Kalau ada jembatan, red), kampung juga jadi lebih hidup," katanya.
Sambil sesekali berkelakar, Erick tampak serius menyimak harapan warga. Erick pun berjanji akan berupaya membangun jembatan di sana. Usai mendengarkan aspirasi di sebuah warung kampung itu, Erick ke sisi sungai menemui Marsudin, seorang warga yang puluhan tahun menawarkan jasa penyeberangan menggunakan rakit.
Erick pun meminta izin kepada Marsudin, bahwa dirinya akan membangun jembatan di lokasi itu. Sebagai gantinya, Erick akan memberikan modal jualan untuk Marsudin. Karena, jika jembatan itu telah dibangun, Marsudin tidak lagi menjadi tukang getek. "Kalau sudah ada modal, mau jualan, buka warung. Kalau ada modal gede, mau buka warung sembako. Tergantung dikasih bantuannya aja. Nanti jualan apa. Kita sebagai masyarakat ngikut aja. Senang kalau dibikin jembatan. Apalagi saya dikasih modal. Enak juga," kata Marsudin.
Erick pun berharap jembatan bisa segera dibangun dan dapat dimanfaatkan oleh warga. "Insya Allah kita bangun jembatan di sini. Bapak, ibu, anak-anak sekolah bisa memanfaatkan," kata Erick Thohir seraya mengajak warga bisa ikut bergotong royong saat pembangunan jembatan.
Di samping itu, Erick mengingatkan agar dalam pembangunan jembatan itu tidak melupakan sosok Marsudin yang sudah puluhan tahun menjadi tukang rakit membantu warga menyeberang sungai. Maka itu, Erick merogoh kocek pribadinya untuk membantu modal awal usaha bagi Marsudin. "Entar kalau jembatannya sudah jadi, saya ke sini lagi. Bapak, ibu, Pak Marsudin nanti saya cari. Ada di mana? Carikan tempat yang terbaik untuk usahanya, beliau sudah berkorban," kata Erick Thohir
Kepada Erick, warga mengharapkan jembatan yang bisa menghubungkan kampung mereka dengan kampung di seberang sungai, yakni Kampung Kabayan, Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang. Sebab, warga selama ini menggunakan jasa rakit yang akrab dikenal dengan getek untuk melintas ke kampung seberang.
"Ke pasar lebih dekat akses ke sana (kampung seberang, red). Warga ada juga yang bertani. Tinggalnya di sini, tapi kebunnya di sana. Sekolah juga banyak di sana. Kalau pakai motor muternya jauh,” kata Salah seorang warga, Faturohman.
Selain itu, warga was-was melintasi saat membawa padi hasil panen. “Kalau muter lebih dari tujuh kilometer, sampai belasan kilometer. Biaya bisa nambah lagi, enggak sesuai sama hasil panen," ujar Faturohman.
Tidak hanya itu, kehadiran jembatan itu juga dibutuhkan anak-anak untuk berangkat ke sekolah. "Paling enggak, akses lebih mudah (Kalau ada jembatan, red), kampung juga jadi lebih hidup," katanya.
Sambil sesekali berkelakar, Erick tampak serius menyimak harapan warga. Erick pun berjanji akan berupaya membangun jembatan di sana. Usai mendengarkan aspirasi di sebuah warung kampung itu, Erick ke sisi sungai menemui Marsudin, seorang warga yang puluhan tahun menawarkan jasa penyeberangan menggunakan rakit.
Erick pun meminta izin kepada Marsudin, bahwa dirinya akan membangun jembatan di lokasi itu. Sebagai gantinya, Erick akan memberikan modal jualan untuk Marsudin. Karena, jika jembatan itu telah dibangun, Marsudin tidak lagi menjadi tukang getek. "Kalau sudah ada modal, mau jualan, buka warung. Kalau ada modal gede, mau buka warung sembako. Tergantung dikasih bantuannya aja. Nanti jualan apa. Kita sebagai masyarakat ngikut aja. Senang kalau dibikin jembatan. Apalagi saya dikasih modal. Enak juga," kata Marsudin.
Erick pun berharap jembatan bisa segera dibangun dan dapat dimanfaatkan oleh warga. "Insya Allah kita bangun jembatan di sini. Bapak, ibu, anak-anak sekolah bisa memanfaatkan," kata Erick Thohir seraya mengajak warga bisa ikut bergotong royong saat pembangunan jembatan.
Di samping itu, Erick mengingatkan agar dalam pembangunan jembatan itu tidak melupakan sosok Marsudin yang sudah puluhan tahun menjadi tukang rakit membantu warga menyeberang sungai. Maka itu, Erick merogoh kocek pribadinya untuk membantu modal awal usaha bagi Marsudin. "Entar kalau jembatannya sudah jadi, saya ke sini lagi. Bapak, ibu, Pak Marsudin nanti saya cari. Ada di mana? Carikan tempat yang terbaik untuk usahanya, beliau sudah berkorban," kata Erick Thohir
(cip)
tulis komentar anda