SMPN 2 Cibinong Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Hanya Kelas 9 Kapasitas 50 Persen
Rabu, 01 September 2021 - 11:59 WIB
BOGOR - Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cibinong, Kabupaten Bogor, sudah memulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka , Rabu (1/9/2021). Kegiatan pembelajaran tatap muka baru diperuntukan untuk siswa kelas 9 dengan kapasitas hanya 50 persen.
"Hanya uji coba untuk kelas 9 dengan kapasitas 50 persen. Harus ada izin orangtua, kalau tidak mengizinkan tidak masalah. Di rumah saja tapi tetap PJJ," kata Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Cibinong Eris Riswandi kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).
Eris menambahkan, pada PTM kali ini para siswa hanya belajar di dalam kelas selama 4 jam mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Dengan waktu istirahat sekitar 10 menit dan dilarang keluar sekolah serta wajib membawa bekal sendiri. Untuk siswa kelas 7 dan 8 masih belajar dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Rata-rata 2 pelajaran tidak lama-lama. Ada waktu istirahat sebentar tapi mereka tidak boleh keluar sskolah karena bawa bekal. Pulang sekolah juga kita pantau ke orangtua langsung apakah anaknya sudah sampai rumah atau belum," ungkapnya.
Terkait vaksinasi, bagi siswa akan dilakukan secara massal yang dijadwalkan pada 8 September 2021. Tetapi, ada beberapa siswa yang sudah melakukan vaksinasi di luar sekolah. (Baca juga; 66 SMP di Kota Bekasi Gelar Pembelajaran Tatap Muka )
"Kami (siswa) baru akan vaksin Insya Allah untuk di SMP ya, kami tanggal 8 di sini. Kami diberikan jatah oleh Puskesmas 1.000 vaksin untuk siswa tahap pertama ini. Kalau guru sudah semua," jelas Eris
Pada dasarnya, tambah Eris, SMPN 2 Cibinong telah siap untuk menggelar PTM terbatas bagi siswanya. Semua ketentuan dari Kemendikbud maupun Pemkab Bogor akan dilaksanakan sebaik-baiknya.
Sementara itu, seorang siswa kelas 9, April mengaku senang bisa kembali belajar di sekolah. Selain lebih dapat memahami pelajaran, dia dapat bertemu teman-temannya. (Baca juga; Kabupaten Bogor Gelar Pembelajaran Tatap Muka 1 September, Satu Kelas Maksimal 18 Siswa )
"Lebih dapat dimengerti kalau masuk sekolah pelajarannya. Ketemu temen-temen lebih seneng aja, kangen temen-temen. Pengennya bisa belajar, jangan daring, di sekolah kayak gini terus lah," ucap April.
"Hanya uji coba untuk kelas 9 dengan kapasitas 50 persen. Harus ada izin orangtua, kalau tidak mengizinkan tidak masalah. Di rumah saja tapi tetap PJJ," kata Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Cibinong Eris Riswandi kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).
Eris menambahkan, pada PTM kali ini para siswa hanya belajar di dalam kelas selama 4 jam mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Dengan waktu istirahat sekitar 10 menit dan dilarang keluar sekolah serta wajib membawa bekal sendiri. Untuk siswa kelas 7 dan 8 masih belajar dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Rata-rata 2 pelajaran tidak lama-lama. Ada waktu istirahat sebentar tapi mereka tidak boleh keluar sskolah karena bawa bekal. Pulang sekolah juga kita pantau ke orangtua langsung apakah anaknya sudah sampai rumah atau belum," ungkapnya.
Terkait vaksinasi, bagi siswa akan dilakukan secara massal yang dijadwalkan pada 8 September 2021. Tetapi, ada beberapa siswa yang sudah melakukan vaksinasi di luar sekolah. (Baca juga; 66 SMP di Kota Bekasi Gelar Pembelajaran Tatap Muka )
"Kami (siswa) baru akan vaksin Insya Allah untuk di SMP ya, kami tanggal 8 di sini. Kami diberikan jatah oleh Puskesmas 1.000 vaksin untuk siswa tahap pertama ini. Kalau guru sudah semua," jelas Eris
Pada dasarnya, tambah Eris, SMPN 2 Cibinong telah siap untuk menggelar PTM terbatas bagi siswanya. Semua ketentuan dari Kemendikbud maupun Pemkab Bogor akan dilaksanakan sebaik-baiknya.
Sementara itu, seorang siswa kelas 9, April mengaku senang bisa kembali belajar di sekolah. Selain lebih dapat memahami pelajaran, dia dapat bertemu teman-temannya. (Baca juga; Kabupaten Bogor Gelar Pembelajaran Tatap Muka 1 September, Satu Kelas Maksimal 18 Siswa )
"Lebih dapat dimengerti kalau masuk sekolah pelajarannya. Ketemu temen-temen lebih seneng aja, kangen temen-temen. Pengennya bisa belajar, jangan daring, di sekolah kayak gini terus lah," ucap April.
(wib)
tulis komentar anda