Pungli Bansos Covid-19 di Tangerang Punya Banyak Modus, Potongannya Bisa sampai Rp200 Ribu
Jum'at, 27 Agustus 2021 - 12:06 WIB
TANGERANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait pungli bansos Covid-19 di Kota Tangerang. Tim Kejari menemukan ada banyak modus yang digunakan untuk pungli bansos Covid-19 mulai dari Rp50-200.000.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, I Dewa Gede Wirajana mengatakan, dari pemeriksaan itu, tim menemukan banyak modus yang digunakan untuk pungli bansos Covid-19. Di antaranya, mulai dari potongan langsung sebesar Rp50.000, operasi batok Rp50.000, hingga Rp200.000.
"Kasi Intel dan tim masih menyelesaikan tugas-tugasnya. Sudah ada 15 sampai 20 orang yang dimintai keterangan, sabar dulu," kata Wiarajana, kepada SINDOnews, Jumat (27/8/2021).
Menurut dia, pihaknya pun berharap pengungkapan kasus pungli ini dapat segera diselesaikan. Namun, melihat wilayah Kota Tangerang yang luas dan pelakunya yang cukup banyak, tentunya tidak bisa dilakukan tergesa-gesa.
"Saya minta secepatnya. Karena saya tidak mau berlama-lama untuk menyelesaikan kasus itu. Cepat selesai, segera kita limpahkan. Karena kan di sini masyarakatnya banyak ya, jadi satu-satu dikuliti," sambungnya.
Tantangan lain yang dihadapi, lanjut dia, banyak saksi yang tidak mau memenuhi panggilan petugas untuk dilakukan pemeriksaan. Hal ini menjadi persoalan tersendiri dalam pengungkapan kasus tersebut.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, I Dewa Gede Wirajana mengatakan, dari pemeriksaan itu, tim menemukan banyak modus yang digunakan untuk pungli bansos Covid-19. Di antaranya, mulai dari potongan langsung sebesar Rp50.000, operasi batok Rp50.000, hingga Rp200.000.
"Kasi Intel dan tim masih menyelesaikan tugas-tugasnya. Sudah ada 15 sampai 20 orang yang dimintai keterangan, sabar dulu," kata Wiarajana, kepada SINDOnews, Jumat (27/8/2021).
Menurut dia, pihaknya pun berharap pengungkapan kasus pungli ini dapat segera diselesaikan. Namun, melihat wilayah Kota Tangerang yang luas dan pelakunya yang cukup banyak, tentunya tidak bisa dilakukan tergesa-gesa.
"Saya minta secepatnya. Karena saya tidak mau berlama-lama untuk menyelesaikan kasus itu. Cepat selesai, segera kita limpahkan. Karena kan di sini masyarakatnya banyak ya, jadi satu-satu dikuliti," sambungnya.
Tantangan lain yang dihadapi, lanjut dia, banyak saksi yang tidak mau memenuhi panggilan petugas untuk dilakukan pemeriksaan. Hal ini menjadi persoalan tersendiri dalam pengungkapan kasus tersebut.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
(hab)
tulis komentar anda