Ketua DPRD DKI Tegaskan Interpelasi Formula E Bukan untuk Jatuhkan Anies
Sabtu, 21 Agustus 2021 - 00:30 WIB
JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, saat ini pihaknya menampung pengajuan hak interpelasi soal Formula E dari anggota dewan.
"Interpelasi itu hak bicara anggota dewan. bukan fraksi loh, anggota dewan. Kita mempertanyakan hasil audit BPK. temuan-temuan itu dari a-z. apasih, kok bisa begini? ada orang yang meninggal masih dapat gaji. Ada apa lagi ya temuan-temuan itu. Nah itu yang harus kita sikapi," kata Prasetio di DPRD DKI Jakarta, Jumat (20/8/2021).
Menurut politikus PDIP itu, interpalasi bertujuan untuk kepentingan pemerintah daerah bukan pribadi anggota dewan. "Mempertanyakan hak anggota dewan, bukan mau menjatuhkan Pak Gubernur. Bukan itulah tujuan kita, mempertanyakan saja," ujarnya.
Baca juga: Fraksi PAN DPRD DKI Nilai Interpelasi Formula E Kurang Tepat
Pras menyebut masalah yang dialami dalam penyelenggaraan Formula E yakni kelebihan bayar.
"Itu kan masalah kelebihan bayar Formula E sedang berjalan, makanya kita pertanyakan dalam hak interpelasi nanti. itu akan dijawab di situ. Akan terang benderang lah, saya akan buka dalam pembahasan itu. Nanti kalau itu terjadi, sedang berjalan," katanya.
Prasetio ingin permasalahan di DKI dapat diselesaikan secara terang benderang. "Saya nggak tahu nanti diskusinya di dalam interpelasi. Mana yang prioritas, mana yang tidak prioritas. Gitu saja. Nanti akan terjadi diskusi, di situlah kita terlihat. masyarakat juga bisa melihat. karena bukan apa-apa, sekali lagi ada permasalahan permasalahan harus diberesin bos. Bukan nggak diberesin, harus diberesin gitu loh. Nah itu lah yang kita mau. Jangan kita sebagai anggota fungsi kita nggak berjalan, itu bahaya juga," ujarnya.
Baca juga: Interpelasi Anies Soal Formula E, PKS: Terlalu Prematur dan Remeh
Lihat Juga: Pesan Penting Anies Jelang Coblosan Pilkada 2024: Jaga Kampung Kita dari Serangan Politik Uang
"Interpelasi itu hak bicara anggota dewan. bukan fraksi loh, anggota dewan. Kita mempertanyakan hasil audit BPK. temuan-temuan itu dari a-z. apasih, kok bisa begini? ada orang yang meninggal masih dapat gaji. Ada apa lagi ya temuan-temuan itu. Nah itu yang harus kita sikapi," kata Prasetio di DPRD DKI Jakarta, Jumat (20/8/2021).
Menurut politikus PDIP itu, interpalasi bertujuan untuk kepentingan pemerintah daerah bukan pribadi anggota dewan. "Mempertanyakan hak anggota dewan, bukan mau menjatuhkan Pak Gubernur. Bukan itulah tujuan kita, mempertanyakan saja," ujarnya.
Baca juga: Fraksi PAN DPRD DKI Nilai Interpelasi Formula E Kurang Tepat
Pras menyebut masalah yang dialami dalam penyelenggaraan Formula E yakni kelebihan bayar.
"Itu kan masalah kelebihan bayar Formula E sedang berjalan, makanya kita pertanyakan dalam hak interpelasi nanti. itu akan dijawab di situ. Akan terang benderang lah, saya akan buka dalam pembahasan itu. Nanti kalau itu terjadi, sedang berjalan," katanya.
Prasetio ingin permasalahan di DKI dapat diselesaikan secara terang benderang. "Saya nggak tahu nanti diskusinya di dalam interpelasi. Mana yang prioritas, mana yang tidak prioritas. Gitu saja. Nanti akan terjadi diskusi, di situlah kita terlihat. masyarakat juga bisa melihat. karena bukan apa-apa, sekali lagi ada permasalahan permasalahan harus diberesin bos. Bukan nggak diberesin, harus diberesin gitu loh. Nah itu lah yang kita mau. Jangan kita sebagai anggota fungsi kita nggak berjalan, itu bahaya juga," ujarnya.
Baca juga: Interpelasi Anies Soal Formula E, PKS: Terlalu Prematur dan Remeh
Lihat Juga: Pesan Penting Anies Jelang Coblosan Pilkada 2024: Jaga Kampung Kita dari Serangan Politik Uang
(abd)
tulis komentar anda