Gerakan Berbagi untuk Warga dan Mahasiswa di Kampung Pelangi

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 21:46 WIB
BEM Nusantara bersama Forum Mahasiswa Merah Putih dan #gerakanberbagiuntukwarga kembali menyalurkan 210 paket sembako dan 840 nasi bungkus.Foto/Istimewa
JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara bersama Forum Mahasiswa Merah Putih dan #gerakanberbagiuntukwarga kembali menyalurkan 210 paket sembako dan 840 nasi bungkus yang dibeli dari UMKM setempat kepada warga terdampak pandemi Covid-19 . Bantuan dibagikan ke Kampung Pelangi RT07 RW09 Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (6/8/2021).

Sekda Korda DKI BEM Nusantara, Abu Muhammad Farhan mengatakan, pihaknya bersama-sama dengan yang lain berada di Kampung Pelangi Kelurahan Cipete Utara Kecamatan Kebayoran Baru untuk melakukan gerakan berbagi untuk warga. Berdasarkan pantauannya, banyak warga di sini yang terdampak Pandemi COVID-19.

“Sehingga kami membagikan sembako dan borong bagi-bagi untuk membantu UMKM yang ada di daerah ini, agar bisa terbantu,” tutur Abu di Kampung Pelangi Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jumat (6/8/2021).



Menurut Abu, kegiatan ini adalah salah satu bentuk mahasiswa yang mewujudkan agent of change yang turun atau terjun langsung untuk membantu masyarakat, seperti halnya dalam kegiatan ini. Abu berharap, dengan adanya bantuan yang diberikan bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang ada di tempat ini.

“Ini bentuk mahasiswa agent of change yang turun dan terjun langsung dalam kegiatan ini, kami bersama mahasiswa berharap dengan apa yang kami berikan bisa bermanfaat bagi warga,” ucap Abu.

Sementara, Koordinator Nasional Forum Mahasiswa Merah Putih, Fahrurrozi mengatakan, kegiatan hari ini berbagi untuk warga bersama-sama dilakukan untuk membantu warga dalam penekanan angka COVID-19 melalui gerakan ekonomi, seperti gerakan berbagi sembako dan pemberdayaan UMKM.

“Untuk pemberdayaan UMKMnya kami membeli nasi dari warga untuk warga. Kami juga mengajak elemen masyarakat dan mahasiswa untuk hadir di tengah masyarakat yang terdampak atau terkena efek COVID-19,” tutur Fahrurrozi.

Menurutnya, Indonesia sudah dua tahun melalui masa yang sulit akibat COVID-19, maka dari itu pada saat inilah masyarakat harus hadir dalam gotong royong seperti jargon negara, agar bisa menjadi obat bagi masyarakat.

“Apalagi sudah dua tahun ini kami melewati pandemi COVID-19, saat inilah waktu yang tepat untuk bergotong royong saling membantu untuk menjadi obat bagi masyarakat semua,” jelasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More