Anggota Polsek Kembangan Meninggal Dunia saat Bertugas Jaga Penyuntikan Vaksin Covid
Kamis, 05 Agustus 2021 - 17:05 WIB
Anggota Polsek Kembangan Ipda Zainuri meninggal dunia saat bertugas menjaga penyuntikan vaksin Covid-19 di SDN Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (4/8/2021). Perwira polisi ini dimakamkan di TPU Joglo, Kembangan. Foto: SINDOnews/Yan Yusuf
JAKARTA - Anggota Polsek Kembangan Ipda Zainuri meninggal dunia saat bertugas menjaga penyuntikan vaksin Covid-19 di SDN Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (4/8/2021). Perwira polisi ini telah dimakamkan di TPU Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengatakan, sebelum meninggal Zainuri sedang melakukan pengamanan dan pemantauan vaksinasi merdeka di SD 05 Meruya Utara. Dia kemudian mengalami sesak nafas dan meninggal dunia pukul 13.00 WIB.
Baca juga: IDI Laporkan 640 Dokter Meninggal karena Covid-19, Booster Vaksin Harus Disegerakan
"Tiba-tiba sesak nafas. Langsung kita berikan pertolongan pertama oleh nakes Puskesmas Kembangan. Kemudian dibawa ke RSUD Kembangan untuk penanganan lebih lanjut," ujar Khoiri, Kamis (5/8/2021).
Semasa hidupnya, Ipda Zainuri memiliki riwayat penyakit. Meski demikian, dia memastikan Zainuri meninggal bukan karena Covid-19, hal ini dikuatkan dengan hasil antigen yang mengatakan Zainuri negatif Covid-19. "Memang ada penyakit bawaan. Almarhum meninggal dalam tugas," ucapnya.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, bakal mengajukan Ipda Zainuri masuk dalam anggota yang gugur dalam tugas.
Di tempat terpisah, meninggalnya Ipda Zainuri mendapatkan simpatik dari banyak kalangan, salah satunya Tokoh Pemuda Jakarta Barat Umar Abdul Aziz. Dia berharap anggota Polri yang meninggal dalam menjalankan tugas diberikan penghargaan dari institusi Polri.
Baca juga: Isoman di Rumah, 1.500 Warga Kembangan Dapat Konsultasi dan Bantuan Vitamin Gratis
"Pertama, saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya anggota Intel Polsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat Ipda Zainuri," ujar Umar.
Dia berharap ada penghargaan dari Polri lantaran yang bersangkutan meninggal saat menjalankan tugas dan rela menahan sakit demi masyarakat. Terlebih, Umar mendengar bahwa anak almarhum ingin melanjutkan pengabdian ayahnya menjadi anggota Polri.
Dia berharap keinginan anak almarhum bisa terwujud dan menjadi prioritas dalam proses pendaftaran anggota Polri selanjutnya. "Saya berharap semoga Kapolda Metro Jaya dapat membantu atau memberikan skala prioritas anak almarhum Zainuri untuk membantunya dalam proses pendaftaran anggota Polri selanjutnya," kata Umar.
Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengatakan, sebelum meninggal Zainuri sedang melakukan pengamanan dan pemantauan vaksinasi merdeka di SD 05 Meruya Utara. Dia kemudian mengalami sesak nafas dan meninggal dunia pukul 13.00 WIB.
Baca juga: IDI Laporkan 640 Dokter Meninggal karena Covid-19, Booster Vaksin Harus Disegerakan
"Tiba-tiba sesak nafas. Langsung kita berikan pertolongan pertama oleh nakes Puskesmas Kembangan. Kemudian dibawa ke RSUD Kembangan untuk penanganan lebih lanjut," ujar Khoiri, Kamis (5/8/2021).
Semasa hidupnya, Ipda Zainuri memiliki riwayat penyakit. Meski demikian, dia memastikan Zainuri meninggal bukan karena Covid-19, hal ini dikuatkan dengan hasil antigen yang mengatakan Zainuri negatif Covid-19. "Memang ada penyakit bawaan. Almarhum meninggal dalam tugas," ucapnya.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, bakal mengajukan Ipda Zainuri masuk dalam anggota yang gugur dalam tugas.
Di tempat terpisah, meninggalnya Ipda Zainuri mendapatkan simpatik dari banyak kalangan, salah satunya Tokoh Pemuda Jakarta Barat Umar Abdul Aziz. Dia berharap anggota Polri yang meninggal dalam menjalankan tugas diberikan penghargaan dari institusi Polri.
Baca juga: Isoman di Rumah, 1.500 Warga Kembangan Dapat Konsultasi dan Bantuan Vitamin Gratis
"Pertama, saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya anggota Intel Polsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat Ipda Zainuri," ujar Umar.
Dia berharap ada penghargaan dari Polri lantaran yang bersangkutan meninggal saat menjalankan tugas dan rela menahan sakit demi masyarakat. Terlebih, Umar mendengar bahwa anak almarhum ingin melanjutkan pengabdian ayahnya menjadi anggota Polri.
Dia berharap keinginan anak almarhum bisa terwujud dan menjadi prioritas dalam proses pendaftaran anggota Polri selanjutnya. "Saya berharap semoga Kapolda Metro Jaya dapat membantu atau memberikan skala prioritas anak almarhum Zainuri untuk membantunya dalam proses pendaftaran anggota Polri selanjutnya," kata Umar.
(jon)
tulis komentar anda