Bekasi Siapkan 49.000 Dosis AstraZeneca untuk Pelaku Usaha dan UMKM

Kamis, 05 Agustus 2021 - 15:11 WIB
Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan 49.000 dosis vaksin AstraZeneca untuk kebutuhan vaksinasi pegawai perusahaan di dunia industri dan pelaku UMKM. Ilustrasi/SINDOnews
BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan 49.000 dosis vaksin AstraZeneca untuk kebutuhan vaksinasi pegawai perusahaan di dunia industri dan pelaku UMKM. Saat ini, Pemerintah Kota Bekasi sedang mendata siapa saja karyawan perusahaan dan pelaku UMKM yang mendapatkan vaksinasi massal tersebut.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, pelaksanaan ini ditargetkan rampung pada Senin 9 Agustus 2021 dengan sasaran 85.000 karyawan dari 2.000 perusahaan yang terbagi dalam rayonisasi perusahaan masing-masing. ”Kita sudah siapkan 49.000 dosis untuk mereka, kita targetkan pekan depan selesai di vaksin,” katanya, Kamis (5/8/2021). (Baca juga; Puluhan Orang Dengan Gangguan Jiwa di Bekasi Disuntik Vaksin AstraZeneca )

Menurut dia, sesuai dengan standarisasi pelaksanaan vaksin seperti sebelumnya yang tersebar di wilayah dengan prosedur screening dan swab antigen sebagai syarat lolos mendapatkan vaksin yang tersedia. ”Petugas dari Dinas Kesehatan juga menyiapkan obat obatan yang dibutuhkan oleh peserta sehingga langsung bisa menjadi peserta yang lolos mendapatkan vaksin,” ucapnya.



Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Bekasi akna menyiapkan petugas kesehatan sebagai vaksinator dan juga untuk petugas screening di rayonisasi domisili perusahaan dan akan menentukan screening dilakukan pada hari yang sama atau berbeda hari untuk menyatakan lolos vaksinasi massal tersebut. (Baca juga; 3.322 Pekerja Bekasi Bakal Terima Subsidi Upah Pertama )

Untuk itu, kata dia, prioritas vaksinasi AstraZeneca akan diberikan kepada karyawan dan pelaku usaha yang akan disebar di berbagai rayon perusahaan sesuai domisilinya. Sedangkan untuk pelaku UMKM, akan didata oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi yang berkordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM dalam pelaksanaanya.

Rahmat menambahkan, pemerintah setempat juga tengah mendata karyawan yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19. Mereka akan disediakan sekitar 3.000 paket bantuan sosial dan perlengkapan obat obatan untuk para karyawan atau pelaku usaha yang terpapar.”Yang terdampak juga akan diberikan bantuan,” tegasnya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More