Soerjadi Soedirdja, Mantan Gubernur DKI yang Dengungkan Proyek Kereta Bawah Tanah
Selasa, 03 Agustus 2021 - 15:34 WIB
JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Soerjadi Soedirdja wafat pada hari ini, Selasa (3/8/2021). Soerjadi yang juga mantan Mendagri itu meninggalkan beberapa program atau kebijakan yang berkesan maupun gagasan yang belum terwujud.
Pada masa kepemimpinannya periode 1992-1997, dia membuat proyek pembangunan rumah susun, menciptakan kawasan ruang terbuka hijau, dan memperbanyak daerah resapan air.
Baca juga: Gubernur Soerjadi Soedirdja Meninggal, Anies Baswedan Minta Warga DKI Salat Ghaib
Berdasarkan sumber yang dihimpun, Selasa (3/8/2021), Soerjadi berhasil membebaskan jalan-jalan di Jakarta dari angkutan becak. Tak hanya itu, dia juga memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) pada sejumlah ruas jalan.
Di balik itu, ada program yang belum terwujud saat Soerjadi memimpin seperti proyek kereta api bawah tanah/subway dan jalan susun tiga/triple decker.
Di bidang sumber daya manusia atau aparatur Pemprov DKI, Pangdam Jaya periode 1988-1990 itu juga menerapkan etos kerja dan disiplin yang ketat. Hal itu tertuang dalam Lima Pedoman Kerja Aparat Pemerintah DKI Jakarta. Alhasil, Pemprov DKI menerima penghargaan Samya Krida Tata Tenteram Karta Raharja yang merupakan apresiasi atas hasil karya tertinggi dalam melaksanakan pembangunan 5 tahun.
Baca juga: Soerjadi Soedirdja Gubernur DKI Periode 1992-1997, Walkot Jakbar: Almarhum Orang Baik
Soerjadi pernah menduduki jabatan penting lainnya seperti Danbrigif 15/Kujang II, Kasdam IV/Diponegoro (1986-1988), Asisten Sospol ABRI (1990-1992), hingga Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan (2000).
Pada masa kepemimpinannya periode 1992-1997, dia membuat proyek pembangunan rumah susun, menciptakan kawasan ruang terbuka hijau, dan memperbanyak daerah resapan air.
Baca juga: Gubernur Soerjadi Soedirdja Meninggal, Anies Baswedan Minta Warga DKI Salat Ghaib
Berdasarkan sumber yang dihimpun, Selasa (3/8/2021), Soerjadi berhasil membebaskan jalan-jalan di Jakarta dari angkutan becak. Tak hanya itu, dia juga memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) pada sejumlah ruas jalan.
Di balik itu, ada program yang belum terwujud saat Soerjadi memimpin seperti proyek kereta api bawah tanah/subway dan jalan susun tiga/triple decker.
Di bidang sumber daya manusia atau aparatur Pemprov DKI, Pangdam Jaya periode 1988-1990 itu juga menerapkan etos kerja dan disiplin yang ketat. Hal itu tertuang dalam Lima Pedoman Kerja Aparat Pemerintah DKI Jakarta. Alhasil, Pemprov DKI menerima penghargaan Samya Krida Tata Tenteram Karta Raharja yang merupakan apresiasi atas hasil karya tertinggi dalam melaksanakan pembangunan 5 tahun.
Baca juga: Soerjadi Soedirdja Gubernur DKI Periode 1992-1997, Walkot Jakbar: Almarhum Orang Baik
Soerjadi pernah menduduki jabatan penting lainnya seperti Danbrigif 15/Kujang II, Kasdam IV/Diponegoro (1986-1988), Asisten Sospol ABRI (1990-1992), hingga Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan (2000).
(jon)
tulis komentar anda