Aniaya 2 Pemuda, Polisi Kesulitan Ungkap Aksi Koboi di Duren Sawit
Rabu, 28 Juli 2021 - 18:56 WIB
JAKARTA - Pelaku penembakan dan pembacokan terhadap dua pemuda di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis 15 Juli 2021 masih buron. Keberadaan pelaku dan identitasnya belum berhasil diungkap jajaran Polsek Duren Sawit.
Paur Min Ops Unit Reskrim Polsek Duren Sawit Ipda Tatan mengatakan, pihaknya masih mencari pelaku penganiayaan yang terjadi di salah satu warung kopi (warkop) di Taman Malaka Selatan, Duren Sawit.
"Korban dan saksi-saksi di lokasi kejadian sudah diperiksa. Dari keterangan korban dan saksi-saksi lain tidak ada yang kenal dengan pelaku," kata Tatan saat dikonfirmasi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (28/7/2021).
Dari hasil pemeriksaan korban, kata dia, mereka mengaku tak mengenali identitas pelaku yang berjumlah enam orang tersebut. Salah satu pelaku diketahui membawa senjata api jenis air softgun dan satu celurit karena mereka jadi korban salah sasaran penganiayaan.
"Kita juga sudah cek CCTV di sekitar lokasi kejadian, tapi di sekitar lokasi tidak ada CCTV. Kita masih terus upayakan untuk mengungkap identitas pelaku. Kasusnya masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Tatang menuturkan, merujuk keterangan korban saat kejadian berlangsung ada dua pelaku melakukan penganiayaan, satu melakukan penembakan menggunakan air softgun dan satu dengan celurit.
"Kita masih upayakan untuk ungkapnya pelakunya, mohon supportnya," tuturnya.
Paur Min Ops Unit Reskrim Polsek Duren Sawit Ipda Tatan mengatakan, pihaknya masih mencari pelaku penganiayaan yang terjadi di salah satu warung kopi (warkop) di Taman Malaka Selatan, Duren Sawit.
"Korban dan saksi-saksi di lokasi kejadian sudah diperiksa. Dari keterangan korban dan saksi-saksi lain tidak ada yang kenal dengan pelaku," kata Tatan saat dikonfirmasi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (28/7/2021).
Dari hasil pemeriksaan korban, kata dia, mereka mengaku tak mengenali identitas pelaku yang berjumlah enam orang tersebut. Salah satu pelaku diketahui membawa senjata api jenis air softgun dan satu celurit karena mereka jadi korban salah sasaran penganiayaan.
"Kita juga sudah cek CCTV di sekitar lokasi kejadian, tapi di sekitar lokasi tidak ada CCTV. Kita masih terus upayakan untuk mengungkap identitas pelaku. Kasusnya masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Tatang menuturkan, merujuk keterangan korban saat kejadian berlangsung ada dua pelaku melakukan penganiayaan, satu melakukan penembakan menggunakan air softgun dan satu dengan celurit.
"Kita masih upayakan untuk ungkapnya pelakunya, mohon supportnya," tuturnya.
(mhd)
tulis komentar anda