Tidak Miliki SIKM, Dishub DKI: Sebanyak 6.364 Orang Diputarbalikkan

Kamis, 28 Mei 2020 - 12:39 WIB
Petugas memeriksa dan memutar balik pemudik roda dua di Check Point Pengawasan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Duren Sawit, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Foto/SINDOnews/Adam Erlangga
JAKARTA - Surat Izin Keluar Masuk (SIKM ) diwajibkan bagi masyarakat yang ingin keluar masuk Jakarta. Dinas Perhubungan DKI Jakarta saat ini mencatat sebanyak 6.364 orang yang akan masuk Jakarta telah diputarbalikkan karena tidak miliki SIKM.

“Memang kebanyakan sekarang itu masyarakat yang tidak memiliki SIKM mencoba masuk. Nah sekarang data kami posisi sampai dengan semalam, berapa total yang sudah diputar balikkan di wilayah Jabodetabek yang mencoba masuk itu total 6.364 orang,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Graha BNPB, Jakarta, Kamis (28/5/2020). (Baca juga: Antisipasi Arus Balik, Dishub Perkirakan 1,8 Juta Orang Masuk Jabodetabek)

Syafrin pun menegaskan semua orang yang akan masuk ke Jakarta wajib memiliki SIKM. “Wajib memiliki SIKM,” tegasnya.



Pasalnya, kata Syafrin kasus positif COVID-19 di Jakarta sudah mulai menurun sehingga diharapkan tidak terjadi penularan lagi. “Karena memang tujuannya kita sekarang berada sekarang kasus positif Jakarta itu cenderung turun, jumlah pasien positifnya,” jelasnya.

Sehingga, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tahap 3 di Jakarta akan berakhir tanpa perpanjangan lagi. “Ini yang kita akan jaga dalam jangka waktu 2 minggu setelah perpanjangan PSBB Tahap 3 ini. Kita harapkan ini bisa kita tertekan sehingga kita semuanya warga yang memiliki kesadaran kolektif di Jakarta akan keluar dari masa PSBB menuju kepada masa transisi yang kita harapkan ini lebih baik ke depan,” tutur Syafrin.

Syafrin menjelaskan ada beberapa pengecekan SIKM dilakukan tidak hanya di ruas jalan maupun di tol. Tetapi juga di beberapa tempat termasuk di Terminal Pulogadung, Stasiun Gambir hingga Bandar Udara Soekarno-Hatta. “Untuk pengecekan kami itu tidak hanya di di ruas jalan. Memang ada 11 ruas jalan, 2 tol, kemudian ada 9 di jalan arteri dan kolektor, tetapi juga di terminal.”

“Ada satu terminal yang menjadi terminal tujuan di Jabodetabek yang di Pulogebang. Kemudian juga stasiun, ada Stasiun Gambir yang menjadi satu-satunya tujuan pergerakan kereta antar kota di Jabodetabek. Serta bandar udara di Cengkareng,” sambungnya.

Syafrin pun mengimbau masyarakat yang terlanjur mudik ke kampung halaman untuk tidak kembali ke Jakarta terlebih dahulu kecuali membawa SIKM. “Dengan itu tentu yang kami imbau adalah bagi warga Jabodetabek yang sudah terlanjur di luar Jabodetabek, silakan Anda di sana dulu, bangun kampung, jangan mudik dulu. Atau jika ingin balik maka tolong bawa SIKM,” tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More