Tiga Pilar Penting Majukan UMKM Selama Masa Pandemi

Kamis, 08 Juli 2021 - 18:44 WIB
Foto: Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) menjadi ujung tombak pada masa pandemi Covid-19. Ada 3 pilar penting yang mendukung UMKM yaitu 3P (Pembinaan, Pengembangan, dan Proteksi).

CEO BRI Insurance (BRINS) Fankar Umran mengajak setiap masyarakat khususnya para pelaku bisnis UMKM untuk lebih menyadari pentingnya perlindungan risiko pada masing-masing usaha. Selain pertumbuhan dan ekspansi, proteksi usaha juga menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan mendirikan usaha.

Baca juga: Sentra Vaksinasi UMKM Hipmi Jaya Diapresiasi Panglima TNI, Kapolri hingga BNPB

"Kadang kita lupa akan faktor proteksi sebagai salah satu pilar dalam memajukan UMKM. Kalau UMKM bisa berkembang, namun tidak terproteksi bisa saja kolaps ketika terpapar risiko. Apalagi pada UMKM di kelas mikro dan ultra mikro yang rata-rata berada pada ekonomi pas-pasan," ujar Fankar, Kamis (8/7/2021).

Ketika dihadapkan pada risiko umumnya para pelaku industri UMKM tidak punya dana cadangan untuk membangun kembali usahanya. Sehingga, sebagian besar pengusaha-pengusaha kecil tersebut tidak bisa bangkit dari musibah yang sedang terjadi.



Menurut Fankar, kolapsnya usaha akibat risiko yang datang secara tiba-tiba bisa diatasi dengan asuransi mikro. Premi asuransi mikro sangat kecil dan murah namun bisa memberikan perlindungan ketika dibutuhkan.

Dia mencontohkan dengan membayar Rp50 ribu saja dalam setahun, asuransi bisa memberikan santunan hingga Rp15 juta jika terjadi musibah. "Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai berpikir tentang proteksi. Tidak hanya pertumbuhan dan ekspansi usaha. Dalam situasi pandemi, masyarakat sudah semakin aware, hanya tinggal diperdalam saja," ungkapnya.

Baca juga: Kenaikan Pagu Kredit BRI Dorong Kebangkitan UMKM

BRINS akan terus menjangkau lebih banyak nasabah di level mikro yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut Fankar, ada 2 cara yang bisa dilakukan oleh BRINS yaitu konvensional dan digital. Menjangkau nasabah secara digital nantinya akan dibantu oleh agen laku pandai yang terdaftar pada aplikasi BRINS Agent.

"Ada lebih dari 1 juta agen bank. Kalau agen ini bisa kita manfaatkan untuk menjangkau nasabah, bayangkan ada berapa nasabah yang bisa kita jangkau. Sangat mungkin sekali kita berkontribusi pada financial inclusion," kata Fankar.
(jon)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More