Melalui Munas Istimewa, Syarif Hidayatullah Terpilih Jadi Ketum PB GPMI
Kamis, 01 Juli 2021 - 16:27 WIB
JAKARTA - Ketua Pengurus Wilayah Jakarta Raya Syarief Hidayatullah sebagai Ketua Umum PB GPMI melanjutkan kepempimpinan K.H Asli Ridwan yang wafat pada April 2021. Syarif dipilih dalam Musyawarah Istimewa Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) yang digelar secara daring pada Rabu 30 Juni 2021.
Semula Panitia merencanakan Musyawarah Istimewa digelar secara offline di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas, Jakarta Timur. Namun mengingat kondisi Covid-19 yang semakin meningkat akhirnya musyawarah digelar daring.
Syarif mendapatkan suara mayoritas dari seluruh pemilik suara yang terdiri dari pengurus PB dan Pengurus Wilayah (PW) tingkat provinsi yang jumlahnya 17 wilayah. Secara bergantian Ketua PW menyampaikan aspirasinya dan berkeinginan mendorong Syarief atau akrab dipanggil BHS itu sebagai Ketua Umum.
Ketua PW GPMI Aceh Ilyas M Harun mengatakan, kiprahnya BHS dalam membesarkan GPMI tak diragukan lagi. Energi BHS sangat besar dalam membawa panji organisasi. “Saya mengusulkan dan mendukung BHS untuk memimpin GPMI,” ungkap Ilyas.
Dukungan juga datang dari Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Sumatera Barat. Pemilik hak suara dari Kalimantan Barat Rustam menginginkan Ketua Umum yang bisa menguatkan posisi dan kiprah GPMI. “Saya mengusulkan Haji Syarief. Maju GPMI,” ungkapnya.
Padahal Pra saat Munas ada empat orang yang maju sebagai kandidat Ketua PB yakni nama beken Hamdan Zoelva (Mantan Ketua MK), Chusul Muluk, Yunasti dan Haji Syarief Hidayatulloh.
Mengingat dukungan Pengurus PB dan PW terhadap BHS bulat, akhirnya Ketua Sidang Pleno Ikbal Siregar meminta persetujuan dari seluruh peserta Munas Istimewa.
“Setuju!!” kata para pemilik suara. BHS kemudian menerima Panji kebesaran GPMI dari Ketua Plt GPMI Yunasti.
Usai ditetapkan sebagai Ketua Umum PB GPMI, Syarief mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukannya adalah melakukan konsolidasi dan menguatkan persaudaraan antara pengurus baik di pusat dan daerah.
“Kita sepakat terus menjadi pemandu umat, menguatkan persaudaraan umat dalam bingkai NKRI,” tegas BHS lagi.
Dalam Munas tersebut hadir Dewan Pembian GPMI Hamdan Zoelva, Sutrisno Muslimin serta para undangan dari berbagi ormas. Hadir membuka Munas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Semula Panitia merencanakan Musyawarah Istimewa digelar secara offline di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas, Jakarta Timur. Namun mengingat kondisi Covid-19 yang semakin meningkat akhirnya musyawarah digelar daring.
Syarif mendapatkan suara mayoritas dari seluruh pemilik suara yang terdiri dari pengurus PB dan Pengurus Wilayah (PW) tingkat provinsi yang jumlahnya 17 wilayah. Secara bergantian Ketua PW menyampaikan aspirasinya dan berkeinginan mendorong Syarief atau akrab dipanggil BHS itu sebagai Ketua Umum.
Ketua PW GPMI Aceh Ilyas M Harun mengatakan, kiprahnya BHS dalam membesarkan GPMI tak diragukan lagi. Energi BHS sangat besar dalam membawa panji organisasi. “Saya mengusulkan dan mendukung BHS untuk memimpin GPMI,” ungkap Ilyas.
Dukungan juga datang dari Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Sumatera Barat. Pemilik hak suara dari Kalimantan Barat Rustam menginginkan Ketua Umum yang bisa menguatkan posisi dan kiprah GPMI. “Saya mengusulkan Haji Syarief. Maju GPMI,” ungkapnya.
Padahal Pra saat Munas ada empat orang yang maju sebagai kandidat Ketua PB yakni nama beken Hamdan Zoelva (Mantan Ketua MK), Chusul Muluk, Yunasti dan Haji Syarief Hidayatulloh.
Mengingat dukungan Pengurus PB dan PW terhadap BHS bulat, akhirnya Ketua Sidang Pleno Ikbal Siregar meminta persetujuan dari seluruh peserta Munas Istimewa.
“Setuju!!” kata para pemilik suara. BHS kemudian menerima Panji kebesaran GPMI dari Ketua Plt GPMI Yunasti.
Usai ditetapkan sebagai Ketua Umum PB GPMI, Syarief mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukannya adalah melakukan konsolidasi dan menguatkan persaudaraan antara pengurus baik di pusat dan daerah.
“Kita sepakat terus menjadi pemandu umat, menguatkan persaudaraan umat dalam bingkai NKRI,” tegas BHS lagi.
Dalam Munas tersebut hadir Dewan Pembian GPMI Hamdan Zoelva, Sutrisno Muslimin serta para undangan dari berbagi ormas. Hadir membuka Munas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
(mhd)
tulis komentar anda