Polda Metro Beberkan Penyebab Kelangkaan Tabung Oksigen di Jakarta
Rabu, 30 Juni 2021 - 18:52 WIB
JAKARTA - Polda Metro Jaya membeberkan penyebab langkanya tabung oksigen di tengah kasus Covid-19 yang kian melanjok di wilayah Jabodetabek. Belakangan terungkap tabung oksigen tersebut merupakan barang impor.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, penyebab kelangkaan tabung oksigen di Indonesia karena barang itu harus diimpor dari luar negeri."Kenapa saya bilang terkendala? Karena impor dari luar itu, kan, sekitar sebulan, dua bulan sementara kita ketahui bersama angka Covid-19 cukup tinggi sehingga permintaan cukup tinggi," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).
Menurutnya, di Indonesia hanya ada tiga perusahan yang khusus mengimpor tabung oksigen di Jawa Barat dan Jakarta. Namun, polisi bersama pemerintah telah turun tangan untuk mengawasi ketersediaan tabung gas oksigen tersebut.
Dia menerangkan, dari hasil rapat koordinasi dengan para produsen, mereka mengaku masih menyanggupi menyediakan tabung gas oksigen itu. Maka itu, Yusri meminta masyarakat untuk tidak panik.
"Mudah-mudahan tabung oksigen itu segera akan sampai ke Indonesia nanti sudah terisi. Kami harapkan tidak usah panik karena kalau dia beli sendiri menyimpan untuk diri sendiri itu terjadi bentuk kelangkaan di pasaran atau di hilirnya," tuturnya.
Dia menambahkan, pemerintah juga sudah membuat prioritas agar rumah sakit tersedia tabung oksigennya. Isu kelangkaan itu mencuat lantaran banyaknya warga yang membeli, seperti di Pasar Pramuka.
"Yang ramai di luar itu adanya warga yang membeli di Pasar Pramuka, misalnya atau toko yang biasa menjual tabung oksigen sehingga mereka menyatakan tabung ini berkurang, padahal tidak," ucapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, penyebab kelangkaan tabung oksigen di Indonesia karena barang itu harus diimpor dari luar negeri."Kenapa saya bilang terkendala? Karena impor dari luar itu, kan, sekitar sebulan, dua bulan sementara kita ketahui bersama angka Covid-19 cukup tinggi sehingga permintaan cukup tinggi," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).
Menurutnya, di Indonesia hanya ada tiga perusahan yang khusus mengimpor tabung oksigen di Jawa Barat dan Jakarta. Namun, polisi bersama pemerintah telah turun tangan untuk mengawasi ketersediaan tabung gas oksigen tersebut.
Dia menerangkan, dari hasil rapat koordinasi dengan para produsen, mereka mengaku masih menyanggupi menyediakan tabung gas oksigen itu. Maka itu, Yusri meminta masyarakat untuk tidak panik.
"Mudah-mudahan tabung oksigen itu segera akan sampai ke Indonesia nanti sudah terisi. Kami harapkan tidak usah panik karena kalau dia beli sendiri menyimpan untuk diri sendiri itu terjadi bentuk kelangkaan di pasaran atau di hilirnya," tuturnya.
Dia menambahkan, pemerintah juga sudah membuat prioritas agar rumah sakit tersedia tabung oksigennya. Isu kelangkaan itu mencuat lantaran banyaknya warga yang membeli, seperti di Pasar Pramuka.
"Yang ramai di luar itu adanya warga yang membeli di Pasar Pramuka, misalnya atau toko yang biasa menjual tabung oksigen sehingga mereka menyatakan tabung ini berkurang, padahal tidak," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda