Besok, Pemkot Bogor Mulai Terapkan WFH 100 Persen
Senin, 28 Juni 2021 - 13:49 WIB
JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengumumkan semua kantor pemerintahan di wilayahnya melakukan work from home (WFH) 100 persen. Keputusan itu berlaku sepekan mulai tanggal 29 Juni-6 Juli 2021.
"Saya mengumumkan Pemkot mengambil langkah untuk membelakukan WFH 100 persen dari besok sampai masuk lagi hari Selasa sambil melihat perkembangan kondisi yang ada," kata Bima, kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Senin (28/6/2021).
Semua Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bogor bekerja dari rumah. Kecuali bagi yang bersentuhan langsung dengan pelayanan dasar masyarakat sehari-hari seperti kebersihan, kesehatan dan lainnya.
"Semua bekerja dari rumah, kecuali dinas-dinas yang langsung berkaitan dengan pelayanan mendasar sehari-hari. Pelayanan sampah tidak mungkin berhenti, pelayanan darurat juga harus stand by kemudian juga untuk Dinas Kesehatan, Dishub di lapangan. Yang lain semua di rumah dan ini bukan liburan, di rumah tidak boleh keluar kecuali ada hal-hal yang mendesak dan semua laporan," tegas Bima.
Kemudian, Bima meminta kepada setiap Dinas untuk menunjuk jadwal piket setiap harinya. Agar koordinasi komunikasi baik dengan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi tetap berjalan dengan baik.
Bima menambahkan, pemberlakukan WFH 100 persen ini untuk menghindari penularan Covid-19 antar ASN di lingkungkan Pemerintah Kota Bogor. Karena, sejauh ini sudah ada 42 ASN dari berbagai dinas yang terkonfirmasi positif Covid-19 .
"Langkah ini untuk menghindari penularan di lingkaran ASN, karena kita garda terdepan. Kalau ASN rontok siapa yang melayani warga. Kedua mengurangi mobilitas artinya kalau Balaikota tidak ada aktivitas, kantor-kantor tidak ada aktivitas maka mobilitas warga juga diharapkan berkurang. Ketiga memberikan contoh mulai dari Balai Kota, mulai dari pemerintahan kota untuk menahan diri di rumah saja," tutupnya.
"Saya mengumumkan Pemkot mengambil langkah untuk membelakukan WFH 100 persen dari besok sampai masuk lagi hari Selasa sambil melihat perkembangan kondisi yang ada," kata Bima, kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Senin (28/6/2021).
Semua Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bogor bekerja dari rumah. Kecuali bagi yang bersentuhan langsung dengan pelayanan dasar masyarakat sehari-hari seperti kebersihan, kesehatan dan lainnya.
"Semua bekerja dari rumah, kecuali dinas-dinas yang langsung berkaitan dengan pelayanan mendasar sehari-hari. Pelayanan sampah tidak mungkin berhenti, pelayanan darurat juga harus stand by kemudian juga untuk Dinas Kesehatan, Dishub di lapangan. Yang lain semua di rumah dan ini bukan liburan, di rumah tidak boleh keluar kecuali ada hal-hal yang mendesak dan semua laporan," tegas Bima.
Kemudian, Bima meminta kepada setiap Dinas untuk menunjuk jadwal piket setiap harinya. Agar koordinasi komunikasi baik dengan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi tetap berjalan dengan baik.
Bima menambahkan, pemberlakukan WFH 100 persen ini untuk menghindari penularan Covid-19 antar ASN di lingkungkan Pemerintah Kota Bogor. Karena, sejauh ini sudah ada 42 ASN dari berbagai dinas yang terkonfirmasi positif Covid-19 .
"Langkah ini untuk menghindari penularan di lingkaran ASN, karena kita garda terdepan. Kalau ASN rontok siapa yang melayani warga. Kedua mengurangi mobilitas artinya kalau Balaikota tidak ada aktivitas, kantor-kantor tidak ada aktivitas maka mobilitas warga juga diharapkan berkurang. Ketiga memberikan contoh mulai dari Balai Kota, mulai dari pemerintahan kota untuk menahan diri di rumah saja," tutupnya.
(mhd)
tulis komentar anda