Baru Dibuka 6 Hari, 1 Tower Isolasi Covid-19 di Rusun Nagrak Hampir Penuh
Sabtu, 26 Juni 2021 - 10:41 WIB
JAKARTA - Komandan Lapangan sekaligus Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19, Wisma Atlet, Letkol Laut (K) M Arifin mengungkapkan satu tower isolasi Covid-19 di Rusun Nagrak , Cilincing, Jakarta Utara hampir penuh.
“Nagrak mau penuh 1 towernya. Rencana mau buka tower berikutnya,” kata Arifin dalam keterangan yang diterima, Sabtu (26/6/2021).
Diketahui, Rusun Nagrak baru dibuka pada Senin, 21 Juni 2021 kemarin. Sebelumnya, Arifin mengatakan Rusun Nagrak khusus untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan. “Khusus yang gejala ringan ya. Khusus yang gejala ringan dan tanpa gejala yang disini.”
Arifin melanjutkan, kapasitas di Rusun Nagrak ada 16 lantai, di mana dalam satu unitnya terdapat ruang tamu dan dua kamar tidur serta kamar mandi.
“Kapasitas di Rusun Nagrak ada 16 lantai, kemudian 1 lantai ada 17 unit. Disini bukan model kamar ya, jadi unit seperti rumah ukuran 36, jadi ada ruang tamu dan kamar 2, seperti itu. Ada kamar mandi dalam, seperti itu ada di sini,” paparnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan kapasitas di Nagrak bisa mencapai 4.000 bed. “Di Nagrak itu ada 4 Tower kita bisa isi sekitar 4.000 kita akan memulai dengan 2.000 dulu, tapi itu fasilitas maksimalnya bisa 4.000,” katanya kemarin.
Budi mengatakan untuk pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan ringan akan dipindahkan ke Nagrak dan Pasar Rumput. “Rencana kami dengan Kepala BNPB, Panglima TNI, Pak Gubernur dan Bapak Kapolri adalah memindahkan yang OTG dan ringan ke Nagrag dan Pasar Rumput.”
“Sehingga Wisma Atlet yang memang fasilitas yang sudah ada lebih lama, kita bisa upgrade untuk juga bisa menangani yang kondisinya sudah menengah, sedang kondisi berat tetap kita arahkan ke rumah sakit,” papar Budi.
“Nagrak mau penuh 1 towernya. Rencana mau buka tower berikutnya,” kata Arifin dalam keterangan yang diterima, Sabtu (26/6/2021).
Diketahui, Rusun Nagrak baru dibuka pada Senin, 21 Juni 2021 kemarin. Sebelumnya, Arifin mengatakan Rusun Nagrak khusus untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan. “Khusus yang gejala ringan ya. Khusus yang gejala ringan dan tanpa gejala yang disini.”
Arifin melanjutkan, kapasitas di Rusun Nagrak ada 16 lantai, di mana dalam satu unitnya terdapat ruang tamu dan dua kamar tidur serta kamar mandi.
Baca Juga
“Kapasitas di Rusun Nagrak ada 16 lantai, kemudian 1 lantai ada 17 unit. Disini bukan model kamar ya, jadi unit seperti rumah ukuran 36, jadi ada ruang tamu dan kamar 2, seperti itu. Ada kamar mandi dalam, seperti itu ada di sini,” paparnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan kapasitas di Nagrak bisa mencapai 4.000 bed. “Di Nagrak itu ada 4 Tower kita bisa isi sekitar 4.000 kita akan memulai dengan 2.000 dulu, tapi itu fasilitas maksimalnya bisa 4.000,” katanya kemarin.
Budi mengatakan untuk pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan ringan akan dipindahkan ke Nagrak dan Pasar Rumput. “Rencana kami dengan Kepala BNPB, Panglima TNI, Pak Gubernur dan Bapak Kapolri adalah memindahkan yang OTG dan ringan ke Nagrag dan Pasar Rumput.”
“Sehingga Wisma Atlet yang memang fasilitas yang sudah ada lebih lama, kita bisa upgrade untuk juga bisa menangani yang kondisinya sudah menengah, sedang kondisi berat tetap kita arahkan ke rumah sakit,” papar Budi.
(hab)
tulis komentar anda