Covid-19 Melonjak, RSUD Cibinong Bogor Dirikan Tenda Darurat
Kamis, 24 Juni 2021 - 22:03 WIB
BOGOR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor , mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien baru Covid-19. Tenda difungsikan sebagai ruang transit menunggu ketersediaan tempat tidur kosong.
"Ada lonjakan pengunjung pasien karena Covid-19 sehingga IGD-nya penuh. Jadi kita buat tenda agar pelayanan tetap berjalan dan menghindari penularan," ungkap Direktur Utama (Dirut) RSUD Cibinong, Wahyu Eko Widiharso dalam keterangan persnya, Kamis (24/6/2021).
Wahyu menuturkan, ada dua tenda yang dibangun di depan IGD rumah sakit. Setiap tenda memiliki kemampuan menampung yang berbeda-beda. Tenda darurat yang didatangkan dari unsur kepolisian itu dilengkapi tempat tidur perawatan pasien.
Adapun tujuan tenda tersebut dibuat untuk melakukan pemeriksaan awal saat pasien baru masuk ke rumah sakit. Lantaran pasien harus menunggu berjam-jam hingga tempat tidur di IGD kosong dialihkan di ruang perawatan.
"Ada 2 tenda. Pertama, kemampuannya menampung 12 pasien, sedangkan satu lagi menampung 3 sampai 4 pasien. Di tenda ini nanti di-screening dulu sambil menunggu ruangan kosong," ujarnya.
Dia melanjutkan, RSUD yang mempunyai 220 tempat tidur rawat, saat ini sudah 70%-nya diprioritaskan untuk menangani Covid-19. Wahyu menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa mengetahui sampai kapan tenda itu didirikan. Yang jelas, kata dia, sampai Covid-19 berakhir di Kabupaten Bogor.
Diberitakan sebelumnya, keterisian rumah sakit di Kabupaten Bogor, meningkat tiga kali lipat pascalibur Lebaran 2021. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menyebut, tingkat bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 sudah mencapai 88,24%.
Tingkat keterisian ini terangkum dari 29 rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Kabupaten Bogor.(haryudi)
"Ada lonjakan pengunjung pasien karena Covid-19 sehingga IGD-nya penuh. Jadi kita buat tenda agar pelayanan tetap berjalan dan menghindari penularan," ungkap Direktur Utama (Dirut) RSUD Cibinong, Wahyu Eko Widiharso dalam keterangan persnya, Kamis (24/6/2021).
Wahyu menuturkan, ada dua tenda yang dibangun di depan IGD rumah sakit. Setiap tenda memiliki kemampuan menampung yang berbeda-beda. Tenda darurat yang didatangkan dari unsur kepolisian itu dilengkapi tempat tidur perawatan pasien.
Adapun tujuan tenda tersebut dibuat untuk melakukan pemeriksaan awal saat pasien baru masuk ke rumah sakit. Lantaran pasien harus menunggu berjam-jam hingga tempat tidur di IGD kosong dialihkan di ruang perawatan.
"Ada 2 tenda. Pertama, kemampuannya menampung 12 pasien, sedangkan satu lagi menampung 3 sampai 4 pasien. Di tenda ini nanti di-screening dulu sambil menunggu ruangan kosong," ujarnya.
Baca Juga
Dia melanjutkan, RSUD yang mempunyai 220 tempat tidur rawat, saat ini sudah 70%-nya diprioritaskan untuk menangani Covid-19. Wahyu menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa mengetahui sampai kapan tenda itu didirikan. Yang jelas, kata dia, sampai Covid-19 berakhir di Kabupaten Bogor.
Diberitakan sebelumnya, keterisian rumah sakit di Kabupaten Bogor, meningkat tiga kali lipat pascalibur Lebaran 2021. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menyebut, tingkat bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 sudah mencapai 88,24%.
Tingkat keterisian ini terangkum dari 29 rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Kabupaten Bogor.(haryudi)
(hab)
tulis komentar anda