Kasus COVID-19 di Kota Bogor Meningkat, Bima Arya Minta Semua Siaga
Selasa, 15 Juni 2021 - 19:01 WIB
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta semua pihak siaga karena kasus COVID-19 di Kota Bogor mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.
"Saya sampaikan hasil rapat dari satgas termasuk arahan dari Gubernur Jawa Barat pertama data menunjukan COVID-19 di Kota Bogor grafiknya naik, ini harus kita waspadai. Gubernur menyampaikan bahwa situasi ini siaga 1," kata Bima kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).
Bima menjelaskan, untuk tingkat hunian pasien COVID-19 di rumah sakit juga merangkak naik, meskipun masih terbilang rendah dibanding kota lain di Jawa Barat. Selama ini rata-rata tingkat hunian di rumah sakit di Kota Bogor selalu di bawah 20%.
“Sedikit lagi (tingkat hunian rumah sakit) lewati ambang batas, tapi masih cukup rendah dibanding kota-kota lain di Jawa Barat," ungkapnya. (Baca juga; Ada Lonjakan Kasus COVID-19, Ruang Rawat RSUD Kota Tangerang Penuh )
Untuk itu, Bima sudah meminta kepada seluruh rumah sakit di Kota Bogor untuk segera menambah kapasitas tempat tidur. Termasuk, menyiapkan lokasi pusat isolasi selain di Pusdiklatwas BPKP Ciawi. (Baca juga; Satgas Covid Depok Temukan 40 Kasus Klaster Libur Lebaran )
"Saya perintahkan agar rumah sakit menambah tempat tidur, RSUD sudah ditambah 100 semua sedang ditambah kapasitasnya untuk antisipasi lonjakan ke depan. Kita menjajaki juga tempat isolasi tambahan selain di BPKP," jelas Bima.
Bima juga meminta masyarakat untuk menahan mobilitas. Kemudian, ke depan juga akan kembali pengawasan dan penindakan yang lebih tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan. Terakhir, pihaknya juga akan mempercepat proses vaksinasi dan akan meminta penambahan jumlah atau drop vaksin kepada Kemenkes.
"Termasuk vaksin akan kita percepat, stoknya masih ada tapi terbatas. Kita akan minta ke Menkes tambah lagi. Kamis, Presiden akan ke Stasiun Bogor meninjau pemberian vaksin. Kita akan melakukan pemberian vaksin kepada pengguna KRL yang sangat beresiko membawa virus ke Kota Bogor," tutup Bima.
"Saya sampaikan hasil rapat dari satgas termasuk arahan dari Gubernur Jawa Barat pertama data menunjukan COVID-19 di Kota Bogor grafiknya naik, ini harus kita waspadai. Gubernur menyampaikan bahwa situasi ini siaga 1," kata Bima kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).
Bima menjelaskan, untuk tingkat hunian pasien COVID-19 di rumah sakit juga merangkak naik, meskipun masih terbilang rendah dibanding kota lain di Jawa Barat. Selama ini rata-rata tingkat hunian di rumah sakit di Kota Bogor selalu di bawah 20%.
“Sedikit lagi (tingkat hunian rumah sakit) lewati ambang batas, tapi masih cukup rendah dibanding kota-kota lain di Jawa Barat," ungkapnya. (Baca juga; Ada Lonjakan Kasus COVID-19, Ruang Rawat RSUD Kota Tangerang Penuh )
Untuk itu, Bima sudah meminta kepada seluruh rumah sakit di Kota Bogor untuk segera menambah kapasitas tempat tidur. Termasuk, menyiapkan lokasi pusat isolasi selain di Pusdiklatwas BPKP Ciawi. (Baca juga; Satgas Covid Depok Temukan 40 Kasus Klaster Libur Lebaran )
"Saya perintahkan agar rumah sakit menambah tempat tidur, RSUD sudah ditambah 100 semua sedang ditambah kapasitasnya untuk antisipasi lonjakan ke depan. Kita menjajaki juga tempat isolasi tambahan selain di BPKP," jelas Bima.
Bima juga meminta masyarakat untuk menahan mobilitas. Kemudian, ke depan juga akan kembali pengawasan dan penindakan yang lebih tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan. Terakhir, pihaknya juga akan mempercepat proses vaksinasi dan akan meminta penambahan jumlah atau drop vaksin kepada Kemenkes.
"Termasuk vaksin akan kita percepat, stoknya masih ada tapi terbatas. Kita akan minta ke Menkes tambah lagi. Kamis, Presiden akan ke Stasiun Bogor meninjau pemberian vaksin. Kita akan melakukan pemberian vaksin kepada pengguna KRL yang sangat beresiko membawa virus ke Kota Bogor," tutup Bima.
(wib)
tulis komentar anda