Kasus Covid-19 Tembus 669, Warga Bekasi Diminta Terapkan 5 M
Sabtu, 12 Juni 2021 - 14:30 WIB
BEKASI - Pemkot Bekasi meminta masyarakat untuk terus patuh dan mengetatkan protokol kesehatan agar terhindar penularan Covid-19 . Hingga Sabtu (12/6) siang, kasus Covid-19 baru di Kota Bekasi sudah tembus 669 orang.
Alhasil, kasus penularan wabah corona sejak awal hingga saat ini sudah berada diangka 45.167 Kasus.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, naiknya angka kasus aktif di wilayah mitra DKI Jakarta tersebut disinyalir dari adanya pergerakan masyarakat pascapembatasan liburan Lebaran yang berisiko meningkatkan kasus baru.
”Pergerakan kasus masih terjadi, lalu masih banyak pula aktivitas masyarakat yang melakukan perjalanan kembali dari luar kota,” kata Rahmat Effendi kepada wartawan Sabtu (12/6/2021). Baca: Kasus Covid-19 Melonjak, Bekasi Larang Warga Gelar Resepsi Pernikahan
Untuk menekan angka penyebaran, Rahmat mengimbau kepada masyarakat Kota Bekasi tetap melakukan penerepan protokol kesehatan dengan 5M agar sedikit banyak dapat mengurangi angka penyebaaran Kasus Covid-19 yang terus naik.”Yang kita lakukan sekarang mematuhi protokol kesehatan 5M itu,” ucapnya.
Adapun 5 M itu berupa Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas.”Sekarang bagaimana penerapan protokol itu dilakukan secara masif ditengah masyarakat guna melakukan pemutusan pada mata rantai penyebaran kasus,” ungkapnya.
Berdasarkan data laman website corona.bekasikota.go.id pada Sabtu (12/06/2021). Untuk angka Kasus aktif Covid-19 terdapat sebanyak 711 Kasus, Kemudian angka Kesembuhan terdapat sebanyak 43.880 Kasus, Serta angka Kematian terdapat sebanyak 576 Kasus. Namun, Senin (7/6/2021) untuk angka penyebaaran Kasus Covid-19 baru mencapai 44.498 kasus.
Sehingga apabila dikalkulasikan pada saat ini melalui angka penyebaaran Covid-19 setidaknya terdapat sebanyak 669 temuan kasus Covid-19 baru yang muncul di Kota Bekasi.
Alhasil, kasus penularan wabah corona sejak awal hingga saat ini sudah berada diangka 45.167 Kasus.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, naiknya angka kasus aktif di wilayah mitra DKI Jakarta tersebut disinyalir dari adanya pergerakan masyarakat pascapembatasan liburan Lebaran yang berisiko meningkatkan kasus baru.
”Pergerakan kasus masih terjadi, lalu masih banyak pula aktivitas masyarakat yang melakukan perjalanan kembali dari luar kota,” kata Rahmat Effendi kepada wartawan Sabtu (12/6/2021). Baca: Kasus Covid-19 Melonjak, Bekasi Larang Warga Gelar Resepsi Pernikahan
Untuk menekan angka penyebaran, Rahmat mengimbau kepada masyarakat Kota Bekasi tetap melakukan penerepan protokol kesehatan dengan 5M agar sedikit banyak dapat mengurangi angka penyebaaran Kasus Covid-19 yang terus naik.”Yang kita lakukan sekarang mematuhi protokol kesehatan 5M itu,” ucapnya.
Adapun 5 M itu berupa Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas.”Sekarang bagaimana penerapan protokol itu dilakukan secara masif ditengah masyarakat guna melakukan pemutusan pada mata rantai penyebaran kasus,” ungkapnya.
Berdasarkan data laman website corona.bekasikota.go.id pada Sabtu (12/06/2021). Untuk angka Kasus aktif Covid-19 terdapat sebanyak 711 Kasus, Kemudian angka Kesembuhan terdapat sebanyak 43.880 Kasus, Serta angka Kematian terdapat sebanyak 576 Kasus. Namun, Senin (7/6/2021) untuk angka penyebaaran Kasus Covid-19 baru mencapai 44.498 kasus.
Sehingga apabila dikalkulasikan pada saat ini melalui angka penyebaaran Covid-19 setidaknya terdapat sebanyak 669 temuan kasus Covid-19 baru yang muncul di Kota Bekasi.
(hab)
tulis komentar anda