Soal Covid-19, Menkes Ingatkan Bogor Jangan Sampai seperti Kudus
Selasa, 01 Juni 2021 - 17:47 WIB
BOGOR - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berharap agar Kota Bogor tidak mengalami lonjakan kasus Covid-19 seperti di wilayah Kudus, Jawa Tengah. Lonjakan kasus seperti itu terjadi salah satunya karena protokol kesehatan nya tidak ketat.
"Saya berdoa Bogor jangan sampai kayak Kudus iya sama seperti itu karena protokol kesehatannya kurang ketat," kata Budi, usai meninjau vaksinasi Covid-19 pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di RS Marzoeki Mahdi Kota Bogor, Selasa (1/6/2021).
Budi menjelaskan, hal tersebut ditambah ketika ada kejadian kasus positif laporannya tidak disiplin. Hingga akhirnya, terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Begitu ada kejadian itu juga laporannya kurang disiplin sehingga akibatnya meledak kasus itu naik. Sekarang itu sudah kita rapihkan kita bantu rumah sakit-rumah sakit sekitar situ masalahnya kan di situ rumah sakitnya saja. Sudah kita kirim ke Semarang yang dekat-dekat itu saja," ungkapnya.
Oleh karena itu, Budi menitip pesan agar masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan minimal dengan menggunakan masker dan cuci tangan guna meminimalisir terjadinya penularan Covid-19.
"Jadi pesan saya tetap pakai masker jaga jarak wajib cuci tangan itu yang bisa mencegah terutama pakai masker itu bisa mengurangi 95-97 persen," tutup Budi.
Sebagai informasi, kasus corona di Kudus, Jawa Tengah, melonjak drastis hingga menyebabkan over kapasitas rumah sakit. Keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di sana sudah mencapai di atas 90 persen. Karena itulah, pasien Covid akhirnya dirujuk ke rumah sakit lainnya di sekitar Kudus.
"RSUD Loekmono Hadi dan Rumah Sakit Mardi Rahayu BOR-nya (bed occupancy rate) sudah di atas 90 persen. Maka harus ada relaksasi," jelas Kadinkes Jateng Yulianto Prabowo, Jumat 28 Mei 2021.
"Saya berdoa Bogor jangan sampai kayak Kudus iya sama seperti itu karena protokol kesehatannya kurang ketat," kata Budi, usai meninjau vaksinasi Covid-19 pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di RS Marzoeki Mahdi Kota Bogor, Selasa (1/6/2021).
Budi menjelaskan, hal tersebut ditambah ketika ada kejadian kasus positif laporannya tidak disiplin. Hingga akhirnya, terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Begitu ada kejadian itu juga laporannya kurang disiplin sehingga akibatnya meledak kasus itu naik. Sekarang itu sudah kita rapihkan kita bantu rumah sakit-rumah sakit sekitar situ masalahnya kan di situ rumah sakitnya saja. Sudah kita kirim ke Semarang yang dekat-dekat itu saja," ungkapnya.
Oleh karena itu, Budi menitip pesan agar masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan minimal dengan menggunakan masker dan cuci tangan guna meminimalisir terjadinya penularan Covid-19.
"Jadi pesan saya tetap pakai masker jaga jarak wajib cuci tangan itu yang bisa mencegah terutama pakai masker itu bisa mengurangi 95-97 persen," tutup Budi.
Baca Juga
Sebagai informasi, kasus corona di Kudus, Jawa Tengah, melonjak drastis hingga menyebabkan over kapasitas rumah sakit. Keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di sana sudah mencapai di atas 90 persen. Karena itulah, pasien Covid akhirnya dirujuk ke rumah sakit lainnya di sekitar Kudus.
"RSUD Loekmono Hadi dan Rumah Sakit Mardi Rahayu BOR-nya (bed occupancy rate) sudah di atas 90 persen. Maka harus ada relaksasi," jelas Kadinkes Jateng Yulianto Prabowo, Jumat 28 Mei 2021.
(mhd)
tulis komentar anda