Banjir Kepung 4 RT di Muara Baru, Warga Sulit Beraktivitas
Selasa, 18 Mei 2021 - 15:38 WIB
JAKARTA - Pemukiman warga di Gang Marlina Muara Baru RW 17, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, hingga saat ini masih terendam banjir . Peristiwa itu akibat hujan deras sejak Senin 17 Mei 2021 malam.
Pengurus Karang Raruna RT 09 RW 017, Randi (40) mengatakan, akibat hujan deras ini terdapat empat RT yang terendam dengan intensitas tinggi air dari 20-50 sentimeter.
"Yang terendam di sini cuma satu Gang Marlina, hanya yang terendam itu RT 001, RT 002, RT 008 dan RT 009. Banjir disini karena ketergantungan mesin pompa sih. Kebetulan ada dua mesin yang mati," kata Randi di lokasi, Selasa (18/5/2021).
Menurut Randi, setiap kali ada hujan maka dapat dipastikan wilayahnya akan digenangi air. Untuk mengantisipasi hal itu, pihak pengurus warga selalu berupaya kan pompa gotong royong.
"Kalau tergenang sih pasti, tapi mau diapain lagi. Kita warga hanya berusaha dan mengupayakan pompa-pompa yang ada saat ini," tuturnya.
Sementara itu, dengan adanya banjir yang datang saat hujan tiba membuat warga kesulitan untuk beraktivitas. Seperti yang dirasakan warga setempat Normaela (40).
Akibat banjir musiman tersebut, Normaela mengaku kesulitan untuk beraktivitas. Bahkan saat banjir datang membuat dirinya bersama dengan keluarga harus menumpang istirahat di rumah tegangga.
"Setiap hujan besar pastinya jadi repot, angkat perabotan, pakaian dan semuanya. Jualan kita juga jadi terhambat karena air cukup tinggi," katanya.
Hal serupa juga dirasakan Iwan Saputra (34), akibat banjir semalam dirinya harus mengangkat seluruh perabotan elektronik dengan menggunakan batu batako.
"Hujannya sejam saja di sini tenggelam semua. Ini masuk sampai rumah, kulkas sudah ditinggiin. Makanya listrik dicabut takut ada tegangan," tambahnya.
Warga Muara Baru berharap ada tindakan tepat dari Pemerintah Kota Jakarta Utara dalam menangani persoalan banjir yang sudah sering terjadi.
Pengurus Karang Raruna RT 09 RW 017, Randi (40) mengatakan, akibat hujan deras ini terdapat empat RT yang terendam dengan intensitas tinggi air dari 20-50 sentimeter.
"Yang terendam di sini cuma satu Gang Marlina, hanya yang terendam itu RT 001, RT 002, RT 008 dan RT 009. Banjir disini karena ketergantungan mesin pompa sih. Kebetulan ada dua mesin yang mati," kata Randi di lokasi, Selasa (18/5/2021).
Menurut Randi, setiap kali ada hujan maka dapat dipastikan wilayahnya akan digenangi air. Untuk mengantisipasi hal itu, pihak pengurus warga selalu berupaya kan pompa gotong royong.
"Kalau tergenang sih pasti, tapi mau diapain lagi. Kita warga hanya berusaha dan mengupayakan pompa-pompa yang ada saat ini," tuturnya.
Sementara itu, dengan adanya banjir yang datang saat hujan tiba membuat warga kesulitan untuk beraktivitas. Seperti yang dirasakan warga setempat Normaela (40).
Akibat banjir musiman tersebut, Normaela mengaku kesulitan untuk beraktivitas. Bahkan saat banjir datang membuat dirinya bersama dengan keluarga harus menumpang istirahat di rumah tegangga.
"Setiap hujan besar pastinya jadi repot, angkat perabotan, pakaian dan semuanya. Jualan kita juga jadi terhambat karena air cukup tinggi," katanya.
Hal serupa juga dirasakan Iwan Saputra (34), akibat banjir semalam dirinya harus mengangkat seluruh perabotan elektronik dengan menggunakan batu batako.
"Hujannya sejam saja di sini tenggelam semua. Ini masuk sampai rumah, kulkas sudah ditinggiin. Makanya listrik dicabut takut ada tegangan," tambahnya.
Warga Muara Baru berharap ada tindakan tepat dari Pemerintah Kota Jakarta Utara dalam menangani persoalan banjir yang sudah sering terjadi.
(mhd)
tulis komentar anda