Cegah Lonjakan COVID-19, Anies Perpanjang PPKM Mikro hingga 31 Mei 2021
Selasa, 18 Mei 2021 - 05:36 WIB
Widyastuti memastikan bahwa seluruh fasilitas kesehatan DKI Jakarta telah bersiap menghadapi lonjakan kasus aktif. Diketahui per tanggal 17 Mei 2021, Dinkes telah menyiapkan 6.633 tempat tidur isolasi dan 1.007 fasilitas ICU.
"Dari kapasitas tersebut, tingkat keterisiannya juga tergolong masih dapat dikendalikan, di mana tempat tidur isolasi telah terisi 1.724 atau 26% dan ICU terisi 338 pasien atau 34%. Artinya, kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU masih di atas 50%," papar Widyastuti.
Lebih lanjut, Widyastuti terus memantau dan bersiaga menghadapi klaster mudik Lebaran tahun ini. Sebagaimana diketahui, dari pengalaman libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) serta Lebaran pada tahun sebelumnya, mayoritas penduduk DKI Jakarta ke Pulau Jawa, Bali, dan wilayah Sumatera Utara.
Sementara itu, mayoritas penduduk menggunakan mobil pribadi, sehingga akan membutuhkan bantuan informasi dari RT, RW, serta kader untuk identifikasi secara detail para pemudik. Sedangkan, jalur bus dan travel juga perlu diantisipasi.
“Meskipun pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan melakukan penyekatan, tapi kami tetap mewaspadai adanya potensi klaster hasil dari bepergian ini," tutup Widyastuti.
"Dari kapasitas tersebut, tingkat keterisiannya juga tergolong masih dapat dikendalikan, di mana tempat tidur isolasi telah terisi 1.724 atau 26% dan ICU terisi 338 pasien atau 34%. Artinya, kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU masih di atas 50%," papar Widyastuti.
Lebih lanjut, Widyastuti terus memantau dan bersiaga menghadapi klaster mudik Lebaran tahun ini. Sebagaimana diketahui, dari pengalaman libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) serta Lebaran pada tahun sebelumnya, mayoritas penduduk DKI Jakarta ke Pulau Jawa, Bali, dan wilayah Sumatera Utara.
Sementara itu, mayoritas penduduk menggunakan mobil pribadi, sehingga akan membutuhkan bantuan informasi dari RT, RW, serta kader untuk identifikasi secara detail para pemudik. Sedangkan, jalur bus dan travel juga perlu diantisipasi.
“Meskipun pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan melakukan penyekatan, tapi kami tetap mewaspadai adanya potensi klaster hasil dari bepergian ini," tutup Widyastuti.
(kri)
tulis komentar anda