Warga Pasang Spanduk Pemudik Harus Swab Test, Polisi: Kami Mendukung
Minggu, 16 Mei 2021 - 14:48 WIB
Sejumlah warga di lingkungan Kampung Nengnong dan Kampung Cisauk Sinyal, Kabupaten Tangerang, mengimbau warga yang balik kampung agar menjalani swab test. SINDOnews/Hasan Kurniawan
TANGERANG - Sejumlah warga di lingkungan Kampung Nengnong dan Kampung Cisauk Sinyal, Kabupaten Tangerang , mengimbau warga yang balik kampung agar menjalani swab test . Imbauan ini dibentangkan dalam spanduk yang dipasang disejumlah sudut jalan raya.
Tidak hanya di kedua wilayah itu, di Kampung Sari Mulya, Kelurahan Setu, Kota Tangsel, spanduk serupa juga terpasang. Sepintas, imbauan ini seperti protes warga kepada para pemudik, karena ditulis tangan dengan pilox. Tetapi jika melihat pada pesan yang tertulis, tampak seperti terorganisir.
Dadih, Ketua RT setempat mengatakan, aksi ini digelar spontan untuk menjaga lingkungan dari kasus impor COVID-19 yang dibawa oleh para pemudik. Warga yang resah, meminta agar pemudik yang pulang melakukan Swab Test.
"Kami sebagai warga ingin masa pandemi ini segera berakhir dan kami telah mengikuti imbauan pemerintah agar tidak mudik," katanya, kepada wartawan, Minggu (16/5/2021). (Baca juga; Bupati Tangerang Bubarkan Kerumunan di Kawasan Wisata Tanjung Pasir )
Tidak ingin wilayahnya terjadi lonjakan kasus baru COVID-19 yang dibawa pemudik, dirinya pun berharap, para pemudik bisa mengerti dengan situasi yang terjadi. Sehingga, apa yang dikhawatirkan warga tidak akan terjadi.
"Untuk itu kami juga mengharapkan agar para pemudik yang akan tiba, tidak diterima begitu saja, dan harus dilakukan Swab test dan isolasi mandiri selama 14 hari," sambungnya.
Melihat fenomena itu, Kapolsek Cisauk AKP Fahad Hafidhulhaq menilai positif. Selain khawatir terjadi kasus impor dari para pemudik, juga untuk menjaga lingkungan. (Baca juga; Spanduk Larangan Terima Pemudik Mulai Menjamur di Jakarta )
"Ya, kami mendukung dan mengapresiasi tindakan mereka, dan berharap warga yang tiba di wilayah kita akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, baik swab test maupun isolasi mandiri," sambung Fahad.
Menurut dia, aksi warga tersebut sebagai bentuk keedulian warga terhadap kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan lingkungan dari pandemi COVID-19 yang terus melanda.
"Tentu kita berharap jangan sampai apa yang dilakukan pemerintah, TNI/Polri bersama masyarakat yang menginginkan usainya wabah pandemi COVID-19 ini menjadi sia-sia karena warga yang pergi mudik," tukasnya.
Tidak hanya di kedua wilayah itu, di Kampung Sari Mulya, Kelurahan Setu, Kota Tangsel, spanduk serupa juga terpasang. Sepintas, imbauan ini seperti protes warga kepada para pemudik, karena ditulis tangan dengan pilox. Tetapi jika melihat pada pesan yang tertulis, tampak seperti terorganisir.
Dadih, Ketua RT setempat mengatakan, aksi ini digelar spontan untuk menjaga lingkungan dari kasus impor COVID-19 yang dibawa oleh para pemudik. Warga yang resah, meminta agar pemudik yang pulang melakukan Swab Test.
"Kami sebagai warga ingin masa pandemi ini segera berakhir dan kami telah mengikuti imbauan pemerintah agar tidak mudik," katanya, kepada wartawan, Minggu (16/5/2021). (Baca juga; Bupati Tangerang Bubarkan Kerumunan di Kawasan Wisata Tanjung Pasir )
Tidak ingin wilayahnya terjadi lonjakan kasus baru COVID-19 yang dibawa pemudik, dirinya pun berharap, para pemudik bisa mengerti dengan situasi yang terjadi. Sehingga, apa yang dikhawatirkan warga tidak akan terjadi.
"Untuk itu kami juga mengharapkan agar para pemudik yang akan tiba, tidak diterima begitu saja, dan harus dilakukan Swab test dan isolasi mandiri selama 14 hari," sambungnya.
Melihat fenomena itu, Kapolsek Cisauk AKP Fahad Hafidhulhaq menilai positif. Selain khawatir terjadi kasus impor dari para pemudik, juga untuk menjaga lingkungan. (Baca juga; Spanduk Larangan Terima Pemudik Mulai Menjamur di Jakarta )
"Ya, kami mendukung dan mengapresiasi tindakan mereka, dan berharap warga yang tiba di wilayah kita akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, baik swab test maupun isolasi mandiri," sambung Fahad.
Menurut dia, aksi warga tersebut sebagai bentuk keedulian warga terhadap kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan lingkungan dari pandemi COVID-19 yang terus melanda.
"Tentu kita berharap jangan sampai apa yang dilakukan pemerintah, TNI/Polri bersama masyarakat yang menginginkan usainya wabah pandemi COVID-19 ini menjadi sia-sia karena warga yang pergi mudik," tukasnya.
(wib)
tulis komentar anda