Sopir Truk Ini Tolak Uang Rp3 Juta untuk Angkut 10 Pemudik dari Bekasi ke Pekalongan
Jum'at, 07 Mei 2021 - 20:39 WIB
BEKASI - Seorang sopir truk bernama Heri (26) mengaku ditawari uang Rp3 juta bila bersedia membawa pemudik ke Pekalongan, Jawa Tengah. Beraninya masyarakat membayar uang jutaan rupiah ini demi merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
Pengakuan ini disampaikan Heri saat truk yang dikemudikannya diberhentikan oleh personel gabungan ketika hendak masuk ke Gerbang Tol Bekasi Barat, Jumat (7/5/2021) malam."Kemarin ada 10 orang dari Bekasi mau pulang ke Pekalongan. Saya mau dibayar Rp3 juta ya tapi saya enggak mau," ungkap Heri saat ditemui di lokasi, Jumat malam.
Heri enggan mengambil risiko meskipun uang dengan jumlah besar telah ada di depan matanya."Saya takut kalau kena razia. Ini pulang kosong, enggak ada isinya," ujarnya.
Berdasar pengakuannya, para pemudik itu udah memiliki agen penyalur tersendiri. Bahkan, memiliki kantor. "Enggak dicegat saya, sudah ada kantor, sudah penyalur gelapnya," ungkapnya.
Pantauan MNC Media di lokasi, para petugas gabungan dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, dan Dishub masih menggelar operasi penyekatan. Dalam giat tersebut, oenyekatan difokuskan untuk mengecek truk bermuatan besar dan elf yang dicurigai pengangkut penumpang gelap.
Sampai dengan saat ini, belum ada kendaraan yang dipaksa putar balik oleh aparat. Secara keseluruhan, mereka dapat menunjukkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang menjadi syarat perjalanan.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
Pengakuan ini disampaikan Heri saat truk yang dikemudikannya diberhentikan oleh personel gabungan ketika hendak masuk ke Gerbang Tol Bekasi Barat, Jumat (7/5/2021) malam."Kemarin ada 10 orang dari Bekasi mau pulang ke Pekalongan. Saya mau dibayar Rp3 juta ya tapi saya enggak mau," ungkap Heri saat ditemui di lokasi, Jumat malam.
Heri enggan mengambil risiko meskipun uang dengan jumlah besar telah ada di depan matanya."Saya takut kalau kena razia. Ini pulang kosong, enggak ada isinya," ujarnya.
Berdasar pengakuannya, para pemudik itu udah memiliki agen penyalur tersendiri. Bahkan, memiliki kantor. "Enggak dicegat saya, sudah ada kantor, sudah penyalur gelapnya," ungkapnya.
Pantauan MNC Media di lokasi, para petugas gabungan dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, dan Dishub masih menggelar operasi penyekatan. Dalam giat tersebut, oenyekatan difokuskan untuk mengecek truk bermuatan besar dan elf yang dicurigai pengangkut penumpang gelap.
Sampai dengan saat ini, belum ada kendaraan yang dipaksa putar balik oleh aparat. Secara keseluruhan, mereka dapat menunjukkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang menjadi syarat perjalanan.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
(hab)
tulis komentar anda