Pemuda Peduli Lingkungan dan Kelestarian Alam Tolak Limbah Nuklir Jepang
Senin, 03 Mei 2021 - 20:18 WIB
JAKARTA - Rencana Jepang yang akan membuang 1 juta ton lebih air limbah nuklir dari pembangkit Fukushima ke laut harus ditolak. Sebab, limbah nuklir Jepang tersebut bisa menimbulkan pencemaran air laut hingga jauh, bahkan antarnegara. Limbah yang dibuang ke laut akan menyebabkan pencemaran lingkungan antarnegara melalui arus laut.
Pencemaran air laut tentunya akan mengancam keberlangsungan hidup para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari mencari ikan. Membuang limbah air dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang terkontaminasi ke laut akan banyak menimbulkan risiko.
Baca juga: Inilah Type 094A, Kapal Selam Nuklir yang Mampu Merudal Daratan AS
Salah satunya berpotensi mengubah, bahkan merusak DNA manusia karena limbah tersebut mengandung karbon radioaktif dan radionuklida. Warga dunia, termasuk masyarakat Indonesia tak boleh tinggal diam.
Pencemaran tersebut tentu saja akan mengancam lingkungan laut dan mengancam biota laut. Sekecil apapun limbah nuklir yang mengandung zat radiokatif akan mencemari dan membahayakan lingkungan. Dampak zat radioaktif tak bisa dianggap enteng.
Apabila makhluk hidup berkontak dengan zat radioaktif dalam jumlah di atas normal akan membuat fungsi-fungsi tubuh menjadi tidak normal, pertumbuhan tulang tidak normal, kemunduran mental, dan sebagainya.
Sejumlah negara sudah menyatakan menolak rencana Jepang membuang limbah nuklirnya ke laut. Mereka yakni Korea Selatan dan China. Bahkan, nelayan di Korea Selatan sudah menyampaikan protesnya. Kini saatnya Masyarakat Peduli Lingkungan di Indonesia bersuara.
Laut tak boleh dikotori oleh limbah sekecil apapun. Sebab, di dalam laut ada banyak makhluk hidup dan biota lainnya yang perlu dilindungi. Ada jutaan orang menggantungkan hidupnya dari laut.
Baca juga: Diplomat dari Lima Negara, Tanpa AS, Lanjutkan Perundingan Nuklir Iran
Pencemaran air laut tentunya akan mengancam keberlangsungan hidup para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari mencari ikan. Membuang limbah air dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang terkontaminasi ke laut akan banyak menimbulkan risiko.
Baca juga: Inilah Type 094A, Kapal Selam Nuklir yang Mampu Merudal Daratan AS
Salah satunya berpotensi mengubah, bahkan merusak DNA manusia karena limbah tersebut mengandung karbon radioaktif dan radionuklida. Warga dunia, termasuk masyarakat Indonesia tak boleh tinggal diam.
Pencemaran tersebut tentu saja akan mengancam lingkungan laut dan mengancam biota laut. Sekecil apapun limbah nuklir yang mengandung zat radiokatif akan mencemari dan membahayakan lingkungan. Dampak zat radioaktif tak bisa dianggap enteng.
Apabila makhluk hidup berkontak dengan zat radioaktif dalam jumlah di atas normal akan membuat fungsi-fungsi tubuh menjadi tidak normal, pertumbuhan tulang tidak normal, kemunduran mental, dan sebagainya.
Sejumlah negara sudah menyatakan menolak rencana Jepang membuang limbah nuklirnya ke laut. Mereka yakni Korea Selatan dan China. Bahkan, nelayan di Korea Selatan sudah menyampaikan protesnya. Kini saatnya Masyarakat Peduli Lingkungan di Indonesia bersuara.
Laut tak boleh dikotori oleh limbah sekecil apapun. Sebab, di dalam laut ada banyak makhluk hidup dan biota lainnya yang perlu dilindungi. Ada jutaan orang menggantungkan hidupnya dari laut.
Baca juga: Diplomat dari Lima Negara, Tanpa AS, Lanjutkan Perundingan Nuklir Iran
tulis komentar anda