Danone-Aqua Punya Teknologi Canggih Daur Ulang, Setahun Olah 12.000 Ton Plastik Kemasan
Kamis, 22 April 2021 - 16:13 WIB
JAKARTA - PT Namasindo Plas yang merupakan salah satu pabrik yang mampu memproduksi Polietilena Tereftalat (PET) daur ulang atau Recycled Polyethilene Terephtalate (RPET). PT Namasindo Plas, merupakan mitra Danone-AQUA dalam mengembangkan dan memproduksi berbagai inovasi botol kemasan ramah lingkungan.
Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan komitmen #BijakBerplastik Danone-AQUA, yang telah diinisiasi dan luncurkan sejak 2018. Melalui komitmen #BijakBerplastik, Danone-AQUA menargetkan dapat mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang digunakan dan menggunakan 100% sebagai kemasan yang dapat didaur ulang.
“Saat ini kami mampu mengumpulkan lebih dari 12.000 ton plastik kemasan paska konsumsi setiap tahun melalui 6 Recycling Business Unit (RBU) di berbagai lokasi di Indonesia. Kami terus meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam botol menjadi 50% pada tahun 2025,” katanya, Kamis (22/4/2021). (Baca juga; Pemprov DKI Targetkan Penanaman 200.000 Pohon Baru pada 2022 )
Dia menambahkan, kemitraan dengan PT Namasindo Plas sekaligus menciptakan manfaat ekonomi bagi ratusan pengumpul sampah dan pendaur ulang. Kemasan plastik paska konsumsi yang telah terkumpul tersebut akan bertransformasi menjadi flakes dan akan mempunyai siklus hidup baru dan diproses kembali menjadi bahan baku botol baru.
Sejak 1983, Danone-AQUA telah terlebih dahulu memelopori kemasan ramah lingkungan lewat produk kemasan galon yang hingga saat ini membuat 70% bisnis Danone-AQUA telah sepenuhnya sirkular. Baru-baru ini, Danone-AQUA juga meluncurkan botol kaca yang bisa dikembalikan (untuk pasar B2B), serta kemasan botol 600 ml yang terbuat dari 100% plastik daur ulang.
Kecanggihan teknologi ini membuat Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil mengunjungi PT. Namasindo Plas dan memposting di akun instagramnya. Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengembangkan sistem ekonomi sirkular di Provinsi Jawa Barat.
“60 ton sampah botol plastik dari Pulau Bali setiap minggu dikirim ke Jawa Barat untuk diolah oleh teknologi canggih ini untuk kembali menjadi botol mineral,” kata Ridwan Kamil di instagramnya. (Baca juga; 7 Simbol Ibu Kota Padam pada 24 April )
Ridwan Kamil memuji teknologi canggih ini dimiliki oleh Namasindo Plas yang berlokasi di Padalarang. Satu satunya fasilitas di Indonesia yang mengubah PET plastik dengan lima tahap untuk kembali menjadi kemasan botol siap pakai.
Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan komitmen #BijakBerplastik Danone-AQUA, yang telah diinisiasi dan luncurkan sejak 2018. Melalui komitmen #BijakBerplastik, Danone-AQUA menargetkan dapat mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang digunakan dan menggunakan 100% sebagai kemasan yang dapat didaur ulang.
“Saat ini kami mampu mengumpulkan lebih dari 12.000 ton plastik kemasan paska konsumsi setiap tahun melalui 6 Recycling Business Unit (RBU) di berbagai lokasi di Indonesia. Kami terus meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam botol menjadi 50% pada tahun 2025,” katanya, Kamis (22/4/2021). (Baca juga; Pemprov DKI Targetkan Penanaman 200.000 Pohon Baru pada 2022 )
Dia menambahkan, kemitraan dengan PT Namasindo Plas sekaligus menciptakan manfaat ekonomi bagi ratusan pengumpul sampah dan pendaur ulang. Kemasan plastik paska konsumsi yang telah terkumpul tersebut akan bertransformasi menjadi flakes dan akan mempunyai siklus hidup baru dan diproses kembali menjadi bahan baku botol baru.
Sejak 1983, Danone-AQUA telah terlebih dahulu memelopori kemasan ramah lingkungan lewat produk kemasan galon yang hingga saat ini membuat 70% bisnis Danone-AQUA telah sepenuhnya sirkular. Baru-baru ini, Danone-AQUA juga meluncurkan botol kaca yang bisa dikembalikan (untuk pasar B2B), serta kemasan botol 600 ml yang terbuat dari 100% plastik daur ulang.
Kecanggihan teknologi ini membuat Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil mengunjungi PT. Namasindo Plas dan memposting di akun instagramnya. Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengembangkan sistem ekonomi sirkular di Provinsi Jawa Barat.
“60 ton sampah botol plastik dari Pulau Bali setiap minggu dikirim ke Jawa Barat untuk diolah oleh teknologi canggih ini untuk kembali menjadi botol mineral,” kata Ridwan Kamil di instagramnya. (Baca juga; 7 Simbol Ibu Kota Padam pada 24 April )
Ridwan Kamil memuji teknologi canggih ini dimiliki oleh Namasindo Plas yang berlokasi di Padalarang. Satu satunya fasilitas di Indonesia yang mengubah PET plastik dengan lima tahap untuk kembali menjadi kemasan botol siap pakai.
(wib)
tulis komentar anda