Pemprov DKI Targetkan Penanaman 200.000 Pohon Baru pada 2022

Kamis, 22 April 2021 - 14:55 WIB
loading...
Pemprov DKI Targetkan...
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, menargetkan penanaman 200.000 pohon baru pada 2022. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, menargetkan penanaman 200.000 pohon baru pada 2022. Langkah tersebut merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta guna menanggulangi dampak perubahan iklim serta mengurangi emosi gas rumah kaca sebesar 30% pada 2030.

"Melalui penetapan kebijakan ini, penambahan 200.000 pohon tersebut ditargetkan dapat terpenuhi pada tahun 2022. Hingga saat ini telah ditanam total 70.880 pohon, terdiri dari 23.584 pohon dan 47.296 mangrove," tutur Suzi dalam Jumpa Pers yang digelar secara virtual, Kamis (22/4/2021). (Baca juga;Hari Bumi, Google Ajak Pengguna Tanam Pohon Lewat Doodle)

Suzi menjelaskan, hal ini sejalan dengan apa yang sudah disampaikan oleh Gubernur Anies Baswedan pada pertemuan daring C40 di hadapan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres. Saat itu Anies mengusulkan agar kota-kota dapat lebih berkontribusi terhadap pengurangan emisi dan melakukan langkah adaptasi krisis iklim.

Suzi juga menerangkan penyusunan Pergub No. 24/2021 ini telah melalui perencanaan yang matang dan disusun dengan skema kolaboratif bersama World Resource Institute (WRI) Indonesia. Selain itu, Suzi membuka kolaborasi serta masukan dari masyarakat Jakarta dan organisasi masyarakat sipil dalam pelaksanaannya.

"Masyarakat diberikan ruang untuk berperan serta dalam pengelolaan dan perlindungan pohon. Antara lain penyediaan lokasi tanam, penyediaan pohon, pemeliharaan pohon, pendataan pohon, memberikan informasi terkait kondisi pohon rawan tumbang, pendidikan dan penelitian. Selain itu, Pergub ini juga memberikan kemudahan yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam penyelesaian pohon rawan tumbang dan pohon tumbang," sambungnya.

Lebih lanjut, Suzi menekankan perihal penyusunan basis data pohon berbasis sistem informasi spasial. Suzi menambahkan, kebijakan ini juga akan memberikan perlindungan lebih terhadap penebangan pohon. (Baca juga; Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Hancurkan Billboard Minimarket di Tangsel )

"Melalui skema baru, terdapat syarat yang diperketat terhadap pohon yang dapat ditebang, seperti pohon yang tua atau sakit, dan penebangan hanya dapat dilakukan jika pohon pengganti dengan jumlah yang lebih banyak telah selesai ditanam dan berkondisi sehat," pungkasnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1634 seconds (0.1#10.140)