Ratusan Rumah Ludes, Begini Curhatan Korban Kebakaran di Taman Sari
Senin, 19 April 2021 - 12:55 WIB
Korban kebakaran di Taman Sari, Jakarta Barat, mengungsi ke tenda darurat yang disediakan oleh Dinsos. Foto: MPI/Jonathan
JAKARTA - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat memperkirakan kebakaran di Jalan Keadilan Dalam I, Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat, menghanguskan 112 rumah warga.
Salah satu warga yang jadi korban kebakaran, Jum mengaku langsung menuju rumah ketika melihat kobaran api dan asap hitam. Saat itu ia masih di tempat kerjanya pada pukul 15.30 WIB. Sesampainya di kediamannya, ia mendapati api sudah membakar seluruh rumahnya.
"Waktu lihat ada asap dari jauh, saya langsung pulang bantu nyiram air untuk memadamkan," ucap Jum kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/4/2021)
Namun kini tiada yang tersisa dari seluruh harta dan barang miliknnya. "Gak ada, sudah habis, tidak ada yang bisa diselamatkan," tuturnya.
Dirinya sekarang berharap bantuan pemerintah berupa bahan sandang, pangan, sampai penggantian rumah yang ludes dilalap si jago merah.
"Saya berharap banget pemerintah mau datang dan lihat langsung, jangan ajudannya saja. Biar lihat langsung korban, dan bisa dibangun lagi rumah warga semua," katanya.
Menurut Jum, sampai sekarang bantuan yang telah diterima korban hanya berupa makanan dan minuman.
Sementara itu anak dari Jum kini juga tidak bisa sekolah. Sebab semua perlengkapan belajar juga ikut terbakar kemarin.
"Kalau kegiatan sekolah, seragam gak ada yang selamat, jadi yang penting aman dulu, saya ungsikan ke tempat saudara," pungkasnya.
Salah satu warga yang jadi korban kebakaran, Jum mengaku langsung menuju rumah ketika melihat kobaran api dan asap hitam. Saat itu ia masih di tempat kerjanya pada pukul 15.30 WIB. Sesampainya di kediamannya, ia mendapati api sudah membakar seluruh rumahnya.
"Waktu lihat ada asap dari jauh, saya langsung pulang bantu nyiram air untuk memadamkan," ucap Jum kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/4/2021)
Namun kini tiada yang tersisa dari seluruh harta dan barang miliknnya. "Gak ada, sudah habis, tidak ada yang bisa diselamatkan," tuturnya.
Dirinya sekarang berharap bantuan pemerintah berupa bahan sandang, pangan, sampai penggantian rumah yang ludes dilalap si jago merah.
"Saya berharap banget pemerintah mau datang dan lihat langsung, jangan ajudannya saja. Biar lihat langsung korban, dan bisa dibangun lagi rumah warga semua," katanya.
Menurut Jum, sampai sekarang bantuan yang telah diterima korban hanya berupa makanan dan minuman.
Sementara itu anak dari Jum kini juga tidak bisa sekolah. Sebab semua perlengkapan belajar juga ikut terbakar kemarin.
"Kalau kegiatan sekolah, seragam gak ada yang selamat, jadi yang penting aman dulu, saya ungsikan ke tempat saudara," pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda