3 Bulan Terakhir, Tingkat Kejahatan di Jakarta Pusat Turun 64%
Jum'at, 16 April 2021 - 03:01 WIB
JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat , Kombes Hengki Haryadi mengklaim, kasus kejahatan di wilayah hukum Jakarta Pusat selama tiga bulan terakhir, terhitung sejak Januari hingga Maret 2021 turun 64%.
Kasus kejahatan yang dimaksud terbagai empat jenis, yakni pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, pencurian motor, dan penganiayaan. "Perbandingan sejak bulan Januari sampai dengan Maret 2021 itu, kejahatan menurun 64%," kata Hengki kepada wartawan di PRJ Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis (15/4/2021).
Hengki mengakui, penurunan tingkat kejahatan tersebut tak lepas dari adanya program kampung tangguh jaya (KTJ) yang diinisiasi oleh Polda Metro Jaya di tengah Pandemi COVID-19 ini. Program ini adalah kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan seluruh elemen masyarakat.
"Jadi ini yang perlu kami jelaskan, intinya program ini membuat suasana sejuk aman damai," ujar Hengki. Diketahui, program KTJ sebenarnya memacu warga untuk menjaga lingkungannya. (Baca juga; Polres dan Kodim Jakarta Pusat Gelar Empathy Building Ramadhan Barokah )
Menjaga lingkungan tidak hanya fokus pada penularan virus COVID-19, juga menjaga dari ancaman lainnya seperti pencurian, kejahatan umum, narkoba hingga bencana alam seperti banjir. (Baca juga; Sambut Puasa Ramadhan, Polres Jakarta Pusat Bersih-bersih Masjid dan Bagikan Sembako )
Kasus kejahatan yang dimaksud terbagai empat jenis, yakni pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, pencurian motor, dan penganiayaan. "Perbandingan sejak bulan Januari sampai dengan Maret 2021 itu, kejahatan menurun 64%," kata Hengki kepada wartawan di PRJ Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis (15/4/2021).
Hengki mengakui, penurunan tingkat kejahatan tersebut tak lepas dari adanya program kampung tangguh jaya (KTJ) yang diinisiasi oleh Polda Metro Jaya di tengah Pandemi COVID-19 ini. Program ini adalah kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan seluruh elemen masyarakat.
"Jadi ini yang perlu kami jelaskan, intinya program ini membuat suasana sejuk aman damai," ujar Hengki. Diketahui, program KTJ sebenarnya memacu warga untuk menjaga lingkungannya. (Baca juga; Polres dan Kodim Jakarta Pusat Gelar Empathy Building Ramadhan Barokah )
Menjaga lingkungan tidak hanya fokus pada penularan virus COVID-19, juga menjaga dari ancaman lainnya seperti pencurian, kejahatan umum, narkoba hingga bencana alam seperti banjir. (Baca juga; Sambut Puasa Ramadhan, Polres Jakarta Pusat Bersih-bersih Masjid dan Bagikan Sembako )
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda