BAZIS DKI Lepas 100 Duta Imam Tarawih, Anies Harap Jadi Inspirasi Jamaah
Senin, 12 April 2021 - 09:23 WIB
JAKARTA - Memasuki bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah, BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta Bersama dengan Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Quran (LBIQ) DKI Jakarta melepas Duta Imam Tarawih yang ditempatkan di masjid-masjid di Ibu Kota. Pelepasan dilakukan pada Jumat 9 Maret 2021 di Ruang Pola Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Kepala Biro Pendidikan dan mental Spiritual, Muhammad Zen dalam laporannya, menyampaikan, program kolaborasi BAZNAS BAZIS dengan LBIQ dalam merekrut para duta imam melalui tahapan seleksi panjang. Dilakukan ujian seleksi, pemberian pembekalan selama satu bulan lebih, selain itu juga dilakukan seleksi tingkat hafalan para calon imam tarawih di masjid.
Para calon imam tarawih disyaratkan harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya adalah memiliki hafalan Alquran minimal 10 juz, sehat jasmani dan rohani. Selain itu, dengan rentang usia 20 - 50 tahun, disyaratkan juga wajib menguasai hukum tajwid, dan memiliki suara yang merdu.
“Para duta imam terpilih telah diseleksi berdasarakan tingkat hafalan juz Alquran dari mulai yang hafal 10 juz, 20 juz sampai dengan 30 juz," ujar Muhammad Zen dalam keterangannya, Minggu (11/4/2021).
“Dari 591 pendaftar calon imam, terpilih 100 duta imam. 100 duta imam yang terpilih kemudian diberikan pembekalan dan pembinaan bacaan Alquran dan Langgam bacanya dari LBIQ,” tambah Muhammad Zen.
Sementara itu, Ketua BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta, KH Ahmad Lutfi Fathullah menyampaikan, program Duta Imam Tarawih pada tahun ini merupakan program awal yang memang dicanangkan dapat mengisi masjid-masjid di DKI Jakarta dengan para Imam yang tentunya baik dan benar dalam bacaan Alquran-nya dan indah dalam lantunan bacaannya.
KH Luthfi menambahkan, BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta akan terus melakukan inovasi dan membuat program-program yang berkualitas dengan bersinergi bersama Pemprov DKI Jakarta. “BAZNAS (BAZIS) akan secara penuh terus berinovasi memberikan program-program yang dapat bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta," tambah, Kyai Luthfi.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap para duta imam tarawih Ramadhan 1442 H bukan hanya sekadar menjadi imam tarawih semata, melainkan dapat menjadi inspirasi bagi para jamaah dalam membaca Alquran dengan baik dan benar. “Kami berharap agar para duta imam tarawih Ramadhan 1442 H bukan hanya sekadar menjadi imam tarawih semata, melainkan juga menjadi inspirasi bagi para jamaah masjid-masjid di DKI Jakarta, khusunya dalam membaca Alquran secara baik dan benar," tutur Anies.
Anies juga berharap para duta imam tarawih nantinya juga dapat memberikan inspirasi bagi para pemuda dan pemudi DKI Jakarta sehingga mereka antusias untuk membaca, menghayati, dan bahkan menjadi penghafal Alquran. “Selain itu para duta imam diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pemuda-pemudi DKI Jakarta sehingga mereka antusias dalam membaca, menghayati, dan bahkan menjadi penghafal Alquran," ucap Anies Baswedan.
Kepala Biro Pendidikan dan mental Spiritual, Muhammad Zen dalam laporannya, menyampaikan, program kolaborasi BAZNAS BAZIS dengan LBIQ dalam merekrut para duta imam melalui tahapan seleksi panjang. Dilakukan ujian seleksi, pemberian pembekalan selama satu bulan lebih, selain itu juga dilakukan seleksi tingkat hafalan para calon imam tarawih di masjid.
Para calon imam tarawih disyaratkan harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya adalah memiliki hafalan Alquran minimal 10 juz, sehat jasmani dan rohani. Selain itu, dengan rentang usia 20 - 50 tahun, disyaratkan juga wajib menguasai hukum tajwid, dan memiliki suara yang merdu.
“Para duta imam terpilih telah diseleksi berdasarakan tingkat hafalan juz Alquran dari mulai yang hafal 10 juz, 20 juz sampai dengan 30 juz," ujar Muhammad Zen dalam keterangannya, Minggu (11/4/2021).
“Dari 591 pendaftar calon imam, terpilih 100 duta imam. 100 duta imam yang terpilih kemudian diberikan pembekalan dan pembinaan bacaan Alquran dan Langgam bacanya dari LBIQ,” tambah Muhammad Zen.
Sementara itu, Ketua BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta, KH Ahmad Lutfi Fathullah menyampaikan, program Duta Imam Tarawih pada tahun ini merupakan program awal yang memang dicanangkan dapat mengisi masjid-masjid di DKI Jakarta dengan para Imam yang tentunya baik dan benar dalam bacaan Alquran-nya dan indah dalam lantunan bacaannya.
KH Luthfi menambahkan, BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta akan terus melakukan inovasi dan membuat program-program yang berkualitas dengan bersinergi bersama Pemprov DKI Jakarta. “BAZNAS (BAZIS) akan secara penuh terus berinovasi memberikan program-program yang dapat bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta," tambah, Kyai Luthfi.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap para duta imam tarawih Ramadhan 1442 H bukan hanya sekadar menjadi imam tarawih semata, melainkan dapat menjadi inspirasi bagi para jamaah dalam membaca Alquran dengan baik dan benar. “Kami berharap agar para duta imam tarawih Ramadhan 1442 H bukan hanya sekadar menjadi imam tarawih semata, melainkan juga menjadi inspirasi bagi para jamaah masjid-masjid di DKI Jakarta, khusunya dalam membaca Alquran secara baik dan benar," tutur Anies.
Anies juga berharap para duta imam tarawih nantinya juga dapat memberikan inspirasi bagi para pemuda dan pemudi DKI Jakarta sehingga mereka antusias untuk membaca, menghayati, dan bahkan menjadi penghafal Alquran. “Selain itu para duta imam diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pemuda-pemudi DKI Jakarta sehingga mereka antusias dalam membaca, menghayati, dan bahkan menjadi penghafal Alquran," ucap Anies Baswedan.
(hab)
tulis komentar anda