Cegah Peringatan May Day di Jalan, Polresta Tangerang Dekati Buruh dan Pengusaha
Jum'at, 09 April 2021 - 13:18 WIB
TANGERANG - Peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day tahun ini akan dilangsungkan di tengah bulan suci Ramadhan dan juga pandemi Covid-19 . Gerakan buruh di Kota Tangerang pun siap beraksi.
Namun, pihak kepolisian bertindak cepat dengan melakukan pendekatan kepada serikat pekerja maupun Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang. Sehingga, aksi turun ke jalan kedepan bisa dicegah.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, melalui pendekatan dini ini, pihaknya berharap kegiatan turun kejalan berupa aksi demonstrasi dapat diubah menjadi kegiatan positif.
"Karena sebentar lagi kita akan menghadapi May Day. Itu adalah hajatnya para buruh dan bertepatan dengan bulan puasa. Kami harap, bisa diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif," kata Wahyu kepada SINDOnews di Panongan, Jumat (9/4/2021).
Adapun sejumlah kegiatan positif yang dia maksud adalah seperti melaksanakan kegiatan santunan atau kegiatan lain yang berdimensi sosial kemasyarakatan dan demonstrasi atau mogok kerja.
"Pemerintah saat ini fokus melakukan percepatan pemulihan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19. Terkait hal itu, kami mengajak semua elemen, termasuk elemen pekerja dan pengusaha untuk turut membantu menyukseskan program itu," paparnya.
Dilanjutkan dia, apabila permasalahan buruh sudah memasuki ranah pidana, maka akan dilakukan penyelidikan atau penyidikan. Menurutnya, dalam soal perburuhan itu, polisi hanya penyeimbang, pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat.
"Kami sebagai penyeimbang terkait permasalahan buruh di mana polisi sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat," pungkasnya.
Namun, pihak kepolisian bertindak cepat dengan melakukan pendekatan kepada serikat pekerja maupun Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang. Sehingga, aksi turun ke jalan kedepan bisa dicegah.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, melalui pendekatan dini ini, pihaknya berharap kegiatan turun kejalan berupa aksi demonstrasi dapat diubah menjadi kegiatan positif.
"Karena sebentar lagi kita akan menghadapi May Day. Itu adalah hajatnya para buruh dan bertepatan dengan bulan puasa. Kami harap, bisa diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif," kata Wahyu kepada SINDOnews di Panongan, Jumat (9/4/2021).
Adapun sejumlah kegiatan positif yang dia maksud adalah seperti melaksanakan kegiatan santunan atau kegiatan lain yang berdimensi sosial kemasyarakatan dan demonstrasi atau mogok kerja.
"Pemerintah saat ini fokus melakukan percepatan pemulihan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19. Terkait hal itu, kami mengajak semua elemen, termasuk elemen pekerja dan pengusaha untuk turut membantu menyukseskan program itu," paparnya.
Dilanjutkan dia, apabila permasalahan buruh sudah memasuki ranah pidana, maka akan dilakukan penyelidikan atau penyidikan. Menurutnya, dalam soal perburuhan itu, polisi hanya penyeimbang, pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat.
"Kami sebagai penyeimbang terkait permasalahan buruh di mana polisi sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat," pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda