Pasokan Aman, Begini Cara Anies Antisipasi Lonjakan Harga Pangan di Jakarta Jelang Ramadhan

Rabu, 07 April 2021 - 15:31 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin High Level Meeting Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID), Rabu (7/4/2021). Foto: SINDOnews/Komaruddin Bagja
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin High Level Meeting Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), di Ruang Pola, Balai Kota, Rabu (7/4/2021). Dalam Forum tersebut juga membahas kesiapan stok pangan di Ibu Kota jelang Ramadhan 1442 Hijriah.

“Kita akan antisipasi (inflasi) jelang Ramadhan, di mana dari tahun ke tahun kita menemukan situasi yang hampir sama. Kita harus siapkan agar masyarakat mendapatkan kepastian, khususnya pasokan kebutuhan pokok berjalan lancar, sehingga demand (permintaan) terjaga dan harga stabil, serta terjangkau,” ujar Anies.



Usai melihat dan mendengarkan paparan dari para jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta BUMD pangan, Gubernur Anies memastikan bahwa pasokan jelang Ramadhan aman. Apabila pasokan bahan pokok aman, maka demand akan terjaga bahkan meningkat, sehingga akan menggerakkan perekonomian.

“Dari paparan Bapak/Ibu, secara kesiapan kita siap dan stoknya aman. Perlu kita garisbawahi adalah menggerakkan perekonomian dengan menjaga demand dari konsumsi rumah tangga. Bila konsumsi rumah tangga bergerak, maka akan berdampak besar pada rute menuju recovery dari pandemi,” urainya.



Berdasarkan data dari TPID, inflasi di Provinsi DKI Jakarta relatif terjaga dan lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.



Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko, mengatakan, inflasi Jakarta sebesar 0,06 % (mtm) atau sebesar 1,11% (yoy) pada Maret 2021. Secara kumulatif, inflasi Jakarta sampai dengan Maret 2021 tercatat sebesar 0,38% (ytd) lebih rendah dari periode yang sama tahun 2020 yaitu 0,85% (ytd).

“Perbaikan ekonomi DKI Jakarta diperkirakan masih berlanjut pada triwulan I 2021. Beberapa indikator perekonomian menunjukkan perbaikan, di antaranya peningkatan penjualan online serta otomotif, kenaikan impor barang konsumsi, serta membaiknya indeks keyakinan konsumen dan job vacancy,” jelas Onny.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More