PLN UP3 Bekasi Tegaskan Tak Ada Pemadaman Listrik

Minggu, 28 Maret 2021 - 17:22 WIB
Foto: Ilustrasi/SINDOnews
BEKASI - PT PLN (Persero) menepis kabar selebaran pamflet yang beredar di media sosial terkait Earth Hour atau hari pemadaman listrik selama satu jam.

Manager PLN UP3 Bekasi Ririn Rachmawardini memastikan di wilayah kerja PLN UP3 Bekasi tidak ada pemadaman yang dilakukan oleh perusahaan pelat merah ini.

Baca juga: Earth Hour, PLN Pastikan Isu Pemadaman Listrik Hoax



Dia menjelaskan, Earth Hour adalah satu kegiatan yang dilakukan dengan memadamkan lampu secara mandiri oleh masyarakat selama satu jam sebagai usaha meningkatkan kesadaran akan perlunya langkah serius menghadapi perubahan iklim.



Pemadaman listrik yang tersebar di media sosial adalah hoaks. Foto: Ist

"PLN melakukan pemeliharaan (pemadaman) apabila kondisi suplai listrik kepada masyarakat ada gangguan. Untuk kegiatan Earth Hour itu dilakukan secara mandiri oleh masyarakat," ujar Ririn, Minggu (28/3/2021).

Berkaitan listrik padam pada Sabtu (27/3/2021), dia menyebut akibat adanya gangguan pada sisi transmisi Sub Sistem Bekasi Priok pada pukul 08.06 WIB. "Sebagian wilayah Jakarta-Bekasi mengalami padam dan sudah dilakukan penormalan dalam waktu singkat. Kami memohon maaf atas kejadian tersebut," ucapnya.

Sebelumnya, Vice President Public Relations PLN Arsyadany G Akmalaputri menegaskan pamflet yang bersebaran di media sosial adalah hoaks atau kabar bohong. "Pamflet yang menarasikan pemadaman listrik selama satu jam dilakukan oleh PLN, kami pastikan hoaks," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3/2021).

Baca juga: Diterjang Banjir, 92.000 Pelanggan di Jabar Masih Alami Pemadaman Listrik

Sebagai bentuk kepedulian terhadap Bumi, PLN turut mendukung gerakan Earth Hour yang dilakukan pada Sabtu, 27 Maret 2021 pukul 20.30-21.30 pada waktu setempat.

"PLN turut mendukung gerakan Earth Hour yang dilakukan masyarakat. Namun, kami memastikan tidak akan ada pemadaman listrik yang dilakukan PLN dan tetap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," katanya.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More