'Upacara' Pagi di Stasiun Tambun, Penumpang Salahkan Lambatnya Pembangunan Stasiun
Rabu, 17 Maret 2021 - 11:24 WIB
JAKARTA - Sejumlah warganet mengeluhkan kepadatan penumpang di Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi , Rabu (17/3/2021) pagi. Mereka menilai pembangunan dan jarak antarkereta menyebabkan penumpukan penumpang KRL Commuter Line di sana.
“Stasiun tambun jam 05:55 udh disuruh antri.. Kemarin pdhal udh aman ehh hari ini~ Jd memandang in matahari terbit ???? Makin siang makin panjang seperti nya. Sabar ya warga tambun~~ @CommuterLine @CurhatKRL,” cuit @NisaKyungsoo, Rabu (17/3/2021).
Dalam postingan itu, Nisa melampirkan dua slide poto. Di kedua foto itu ia memperlihatkan kondisi Stasiun Tambun yang penuh sesak dipadati penumpang. Antrian mengular terjadi di depan stasiun, tepatnya menuju pintu masuk peron.
Tak hanya itu, mereka juga kecewa dengan kondisi pembangunan stasiun yang terkesan lamban. Pasalnya pembangunan flyover pernyeberangan orang tak kunjung jadi meski dilakukan sejak tahun lalu.
“Iya nih stasiun kapan beresnya ya. Perasaan lama banget proses pembangunannya. Tambuuun Tambuun,” kata @baqiyahuud.
Padahal dengan adanya JPO akan membantu mengatur kepadatan penumpang disana. Mereka akan lebih cepat dalam mengatur penumpang di sana. “Tambun klau soal pembangunan paling lama.. Dulu underpass aja bisa bertahun2 baru selesai.. Mungkin pembangunan stasiunnya bernasib sama. Infrastruktur belum memadai sudah harus mengikuti kebijakan petugas yg merugikan penumpang dari segi waktu dan tenaga,” timpal @NisaKyungsoo
Selain karena pembangunan, kepadatan penumpang juga disebabkan karena jarak antar kereta di lintas bekasi yang terlalu lama, yakni per 30 menit. Imbasnya warga kemudian berebut mengantre di luar stasiun, peron, hingga masuk ke dalam gerbong. Antrean mengular tak terhindarkan.
“Kebanyakan orang juga pasti ngasih spare waktu perjalanan. Udh tau stasiunnya sempit, krl juga 30menit sekali, pas udh ngantri panjang ada krl lewat yg masih lumayan kosong. Intinya di dalem krl nanti juga desak2an. Udh ngantri masih desak2an sama aja ga worth it,” cuit @aksira_nitsuga.
“Stasiun tambun jam 05:55 udh disuruh antri.. Kemarin pdhal udh aman ehh hari ini~ Jd memandang in matahari terbit ???? Makin siang makin panjang seperti nya. Sabar ya warga tambun~~ @CommuterLine @CurhatKRL,” cuit @NisaKyungsoo, Rabu (17/3/2021).
Dalam postingan itu, Nisa melampirkan dua slide poto. Di kedua foto itu ia memperlihatkan kondisi Stasiun Tambun yang penuh sesak dipadati penumpang. Antrian mengular terjadi di depan stasiun, tepatnya menuju pintu masuk peron.
Tak hanya itu, mereka juga kecewa dengan kondisi pembangunan stasiun yang terkesan lamban. Pasalnya pembangunan flyover pernyeberangan orang tak kunjung jadi meski dilakukan sejak tahun lalu.
“Iya nih stasiun kapan beresnya ya. Perasaan lama banget proses pembangunannya. Tambuuun Tambuun,” kata @baqiyahuud.
Padahal dengan adanya JPO akan membantu mengatur kepadatan penumpang disana. Mereka akan lebih cepat dalam mengatur penumpang di sana. “Tambun klau soal pembangunan paling lama.. Dulu underpass aja bisa bertahun2 baru selesai.. Mungkin pembangunan stasiunnya bernasib sama. Infrastruktur belum memadai sudah harus mengikuti kebijakan petugas yg merugikan penumpang dari segi waktu dan tenaga,” timpal @NisaKyungsoo
Selain karena pembangunan, kepadatan penumpang juga disebabkan karena jarak antar kereta di lintas bekasi yang terlalu lama, yakni per 30 menit. Imbasnya warga kemudian berebut mengantre di luar stasiun, peron, hingga masuk ke dalam gerbong. Antrean mengular tak terhindarkan.
“Kebanyakan orang juga pasti ngasih spare waktu perjalanan. Udh tau stasiunnya sempit, krl juga 30menit sekali, pas udh ngantri panjang ada krl lewat yg masih lumayan kosong. Intinya di dalem krl nanti juga desak2an. Udh ngantri masih desak2an sama aja ga worth it,” cuit @aksira_nitsuga.
(hab)
tulis komentar anda